MEMAHAMI/MENJELASKAN
TENTANG
SHALAT ISTIKHAROH
Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Tahun Pelajaran 2014/2015
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Ketua : Winny Anggraeni Putri
Sekretaris : Ratna Nensih
Anggota : Hendar Suhendar
Idin Rassidin
Kurniawan
Muhammad Adhiyat N
Rahmat Febrianto
Rika Rustiani
Siti Andini Nurhayati
Zaenal Mutakin
Kelas : VIII B
SMP NEGERI 1 TAMBAKSARI
DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS
Jln. Raya Tambaksari No. 47 Ciamis 46388
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para siswa SMP Negeri 1 Tambaksari. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu, kepada guru pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Tambaksari, September 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian 2
B. Dalil 2
C. Manfaaat 3
D. Tata Cara 4
E. Waktu Pelaksanaan 6
F. Cara mengetahui petunjuk yang di beri oleh allah 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 7
B. Saran 7
DAFTAR PUSTAKA 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap umat muslim diwajibkan untuk mendirikan sholat, karena sholat merupakan tiang agama. Tiang penopang yang akan menentukan berdiri atau tidaknya agama dalam diri masing – masing ummat muslim. Sholat terbagi menjadi dua macam, yang pertama sholat wajib yakni sholat yang diwajibkan bagi setiap muslim untuk mendirikannya. Yang kedua sholat sunnah yakni sholat yang hukumnyasunnah.
Sholat sunnah dapat dikerjakan berjamaah maupun munfarid dan terbagi dalam dua macam yakni sholat sunnah mu’akat dan ghairu mu’akad. Mu’akad artinya dianjurkan, jadi sholat sunnah itu ada yang dianjurkan untuk ummat muslim melaksanakannya, ada juga sholat sunnah yang tidak dianjurkan melaksanakannya, tapi sebagaimana hukumnya sunnah bila dikerjakan berpahala ditinggalkan tidak apa-apa.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan sholat sunnah istikharah?
2. Apa dalil yang mendasari pelaksanaan sholat sunnah istikharah?
3. Apa sajakah manfaat yang dapat di ambil dari sholat sunnah istikharah?
4. Bagaimanakah tata cara melakukan sholat sunnah istikharah?
5. Kapan waktu yang terbaik untuk melakukan sholat sunnah istikharah?
6. Bagaimana cara mengetahui apabila ALLAH telah member petunjuk?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah supaya ummat muslim dapat mengetahui bagaimanakah atau apa yang dimaksud dengan sholat sunnah dan apa saja kegunaan dari sholat sunnah tersebut, sehingga kita bisa mengetahui, mengamalkan, serta membentuk pribadi muslim yang sempurna.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Shalat Istikharah adalah Shalat yang dilakukan untuk mencari kebenaran / kebaikan dari dua urusan. Shalat istikharah dianjurkan melaksanakannya untuk segala urusan bersifat mubah seperti menikah, perdagangan, dan perjalanan (safar). shalat istikharah umumnya dilaksanakan pada sepertiga malam, namun pada dasarnya shalat istikharah dapat dilaksanakan pada waktu kapanpun jika pelaksanaan shalat istikharah sudah dihadapkan dengan urusan yang sudah mendesak.
Adapun urusan yang bersifat wajib, bukan menjadi domain shalat istikharah karena ketentuan kewajiban sudah jelas dan bukan pilihan. Demikian pula urusan yang diharamkan tidak diperkenankan melaksanakan shalat istikharah, karena terhalang oleh hukum syariat.
B. DALIL
Solat Istikharah ini telah diperjelaskan melalui hadis daripada Jabir bin ‘Abdillah radhiallahu’ anh, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengajarkan Istikharah kepada kami dalam segala urusan, sebagaimana baginda mengajar kami surah dari al-Qur’an.. Baginda bersabda:
إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ:
Artinya:
Jika salah seorang di antara kalian berkeinginan keras melakukan sesuatu, hendaklah dia mengerjakan solat dua rakaat yang bukan solat fardu kemudian membaca doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ
فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ
اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي
أَوْ قَالَ: عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ
فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ
وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي
أَوْ قَالَ: فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ
فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي.
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon petunjuk kepada-Mu dengan ilmu-Mu, memohon ketetapan dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon kurniaan-Mu yang sangat agung kerana sesungguhnya Engkau berkuasa sedang aku tidak berkuasa sama sekali, Engkau mengetahui sedangkan aku tidak, dan Engkau yang mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahawa urusan ini (lalu menyebutkan secara langsung urusan yang dimaksudkan) lebih baik bagi diriku dalam agama, kehidupan dan akhir urusanku - atau mengucapkan: baik dalam waktu yang dekat mahupun yang akan datang - maka tetapkanlah ia bagiku dan mudahkanlah ia untukku. Kemudian, berikan berkah kepadaku dalam menjalankannya. Jika Engkau mengetahui bahawa urusan ini buruk bagiku dalam agama, kehidupan dan akhir urusanku - atau mengucapkan: baik dalam waktu yang dekat mahupun yang akan datang - maka jauhkanlah urusan itu dariku dan jauhkanlah aku darinya, serta tetapkanlah yang baik itu bagiku di mana pun kebaikan itu berada. Kemudian, jadikanlah aku orang yang redha dengan ketetapan tersebut.
C. MANFAAT
Di samping untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT sebagai rasa taqarrub kepada-Nya, shalat sunnat Istikharah juga bermanfaat untuk membebaskan diri rasa keragu-raguan dan kebingungan dalam menentukan sebuah pilihan yang paling baik dan paling bagus, baik menurut pandangan hukum maupun agama, agar tidak kecewa atau menyesal di kemudian hari.
D. TATA CARA
a. Lafaz niatnya:
Daku solat sunat Istikharah dua rakaat kerana Allah Taala.
b. Antara surah yang dianjurkan ulama ialah:
Rakaat pertama, bacalah Al-Kafirun (1 kali).
Rakaat ke-dua, dibacakan Al-Ikhlas (1 kali).
Atau;
Rakaat pertama, bacalah ayat Al-Kursi (7 kali).
Rakaat ke-dua, dibacakan Al-Ikhlas (11 kali).
c. Dalam sujud akhir, baca tasbih berikut sebanyak 40 kali:
Maha Suci Dikau yang tiada ilmu bagi kami kecuali apa yang Dikau ajarkan (tunjukkan) kepada kami. Sesungguhnya Dikau Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana!
d. Sebelum bangkit dari sujud, mohonlah kepada Allah SWT. dipertunjukkan jalan yang betul dalam membuat keputusan dan pilihan.
e. Selesai memberi salam, bacalah selawat untuk dihadiahkan kepada Rasulullah SAW., para sahabat Baginda, para wali Allah dan seluruh umat Islam.
f. Membaca doa solat sunat Istikharah:
g. Ulangilah doa tersebut sebanyak 3 kali. Dalam berdoa sebaik-baiknya sebutkan permintaan yang ingin diberikan petunjuk oleh Allah SWT. misalnya: “Ya Allah! Jika Dikau mengetahui urusan ini..….. (sebutkan perkaranya).”
h. Serahkanlah sepenuh keyakinan kepada Allah SWT. sambil bermohon kepada-Nya agar diberikan petunjuk, sama ada didatangkan melalui mimpi, gerak hati atau dengan dipermudahkan urusan yang mana baik. Tidurlah dalam keadaan berwuduk dan berpakaian bersih.
i. Lakukan solat Istikharah 3 atau 7 hari berturut-turut, mengikut kepentingannya. Insya-Allah akan diberi kecenderungan atau digerakkan hati untuk membuat sesuatu keputusan atau pilihan yang betul.
E. WAKTU PELAKSANAAN
Pada dasarnya salat istikharah dapat dilaksanakan kapan saja namun dianjurkan pada waktu sepertiga malam terakhir.
F. CARA MENGETAHUI PETUNJUK YANG DI BERI OLEH ALLAH
1. Allah memberikan petunjuk melalui mimpi
2. Petunjuk melalui firasat
3. Petunjuk melalui ketetapan Hati
4. Petunjuk dengan menjauhkan orang tersebut, dari yang tidak baik untuk dirinya dan mendekatkan dengan apa yang baik untuknya.
5. Semoga dengan Anda rajin melaksanakan Shalat Istikharah maka kebingungan Anda dalam memilih akan segera diberikan petunjuk kemantapan oleh Alloh SWT. AamiiN
Perlu di ingat pula, tidak semua hamba Alloh melakukan sholat istikhoroh langsung diberikan petunjuk, Anda pula yang harus sampai 1-3 hari bahkan 1-7 hari. Untuk itu sebaiknya lakukanlah shalat istikharah selama 7 hari berturut-turut.
Wallahu a’lam
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Shalat Istikharah adalah Shalat yang dilakukan untuk mencari kebenaran / kebaikan dari dua urusan. Shalat istikharah dianjurkan melaksanakannya untuk segala urusan bersifat mubah seperti menikah, perdagangan, dan perjalanan (safar). shalat istikharah umumnya dilaksanakan pada sepertiga malam, namun pada dasarnya shalat istikharah dapat dilaksanakan pada waktu kapanpun jika pelaksanaan shalat istikharah sudah dihadapkan dengan urusan yang sudah mendesak.
Shalat sunnat Istikharah bermanfaat untuk membebaskan diri rasa keragu-raguan dan kebingungan dalam menentukan sebuah pilihan yang paling baik dan paling bagus, baik menurut pandangan hukum maupun agama, agar tidak kecewa atau menyesal di kemudian hari.
Shalat istikharah dapat dilaksanakan kapan saja namun dianjurkan pada waktu sepertiga malam terakhir.
B. Saran
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://dslrahmayanti.blogspot.com/2013/02/makalah-shalat-sunah.html
http://pusber.com/2013/07/doa-shalat-istikharah/
http://shafiqolbu.wordpress.com/solat-sunat/solat-sunat-istikharah/
http://www.perkuliahan.com/manfaat-sholat-istikharah-istikhoroh/
http://id.wikipedia.org/wiki/Salat_Istikharah
Minggu, 12 Oktober 2014
Contoh Laporan Praktik Kerja Industri/Prakerin SMK
Contoh Laporan Praktik Kerja Industri/Prakerin SMK di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Implementasikan tiga prioritas pembangunan pendidikan nasional, meliputi pemerataan dan perluasan akses, peningkatan mutu, relavansi dan daya saing, serta penguatan tata kelola dan pencitraan publik. Menghendaki agar pemerintah memanfaatkan otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan seoptimal mungkin untuk memacu pembangunan pendidikan daerah dalam rangka membangun pendidikan nasional secara keseluruhan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dimulai dari suatu kegiatan penyusunan perencanaan pengembangan pendidikan di daerah. Dalam rangka ini, Kabupaten Ciamis perlu menyusun Program Kerja yang tepat sehingga diharapkan masalah-masalah pelayanan Pendidikan di Kabupaten Ciamis dapat ditanggulangi secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber-sumber dana yang tersedia, baik melalui APBN, APBD Provinsi Jawa Barat, APBD Kabupaten Ciamis serta hibah / bantuan masyarakat lainnya.
Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 adalah dokumen perencanan SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis untuk periode 2015, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan pendidikan yang didasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan, kebutuhan nyata, dan aspirasi masyarakat yang tumbuh berkembang di Kabupaten Ciamis, dan berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun. Renja SKPD DINAS Pendidikan dan Kebudayaan merupakan pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis.
1.2 Tujuan Penulisan Laporan
Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini diharapkan mampu meningkatkan penguasaan kompetensi sekaligus memberikan peluang kepada para siswa agar mendapatkan pengakuan atas kompetensi yang dimilikinya dari instansi. Adapun tujuan diadakannya kegiatan prakerin ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional serta dapat mengikuti perkembangan siswa dalam mengikuti praktek di dunia usaha atau industri dan instansi.
2. Meningkatkan kemampuan , pengetahuan dan wawasan siswa dalam dunia kerja.
3. Memperkokoh link and match (keterkaitan dan kesepadanan) antara dunia sekolah dan dunia kerja.
4. Menjadikan siswa sebagai diri yang mandiri, sehingga dapat bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.
5. Mengembangkan sikap profesional siswa yang sesuai dengan kemampuannya dalam melaksanakan kegiatan di dunia kerja.
6. Meningkatkan IPTEK yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi era globalisasi.
1.3. Kegunaan Laporan
1. Mengukur seberapa jauh kemampuan siswa dalam pembuatan sebuah laporan.
2. Sebagai latihan dalam menyongsong dunia kerja di masa depan.
BAB II
TEKNIK PEMBUATAN LAPORAN
2.1. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dengan menggunakan data atau mengumpulkan sumber-sumber tertulis dengan cara membaca, mempelajari dan mencatat dalam penyusunan.
Laporan ini penulis harus bisa mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk membantu kelancaran dalam penulisan laporan. Adapun metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai berikut :
1. Praktik kerja
Praktik kerja adalah pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap suatu objek pengamatan dengan mencatat hal-hal penting yang berhubungan dengan laporan tugas akhir yang akan penulis susun sehingga diperoleh data yang lengkap dan akurat.
2. Study Pustaka
Teknik study pustaka yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan data atau mengumpulkan sumber-sumber tertulis dengan cara membaca, mempelajari dan mencatat hal-hal yang penting dan yang berhubungan dengan masalah yang sedang di bahas guna memperoleh gambaran secara teoritis yang dapat menunjang dalam penyusunan laporan akhir.
3. Wawancara
Adapun metode pengumpulan data yang tersusun adalah dengan melakukan banyak menanyakan untuk melengkapi data dan untuk mendapatkan sumber informasi.
2.2. Waktu Pengumpulan Data
Waktu yang kami gunakan untuk pengumpulan data dalam proses penyusunan laporan kegiatan ini yaitu selama kami mengikuti Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), yang dilaksanakan mulai tanggal 01 Juli 2014 sampai dengan 26 September 2014. Bertempat di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis yang berlokasi di Jl. R.A.A. Kusumasubrata No. 03 Kertasari Telp. (0265) 773709 Ciamis 46215.
2.3. Tempat Memperoleh Data
Semua data yang di peroleh penulis di dapatkan dari berbagai tempat misalnya saat melaksanakan Prakerin di DU/DI terkait, di perpustakaan umum (tempat penyimpanan arsip-arsip instansi).
2.4 Alat/Instrumen Yang Digunakan Dalam Pengumpulan Data
Adapun alat instrument yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan pengumpulan data adalah sebagai berikut :
• Dokumen-dokumen di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
• Arsip-arsip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
• Beberapa modul atau buku sejarah yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
• Komputer, Mesin Tik, Printer, Pulpen, Buku, dll.
BAB III
LAPORAN KEGIATAN
3.1. Gambaran Umum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis
3.1.1. Sejarah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis berdiri sejak otonomi daerah Kabupaten Ciamis pada tanggal 18 Mei 2001 berdasarkan UU Nomor 28 tahun 1999 tentang otonomi daerah. Dan diresmikan menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sejak tanggal 1 Januari 2014.
Berdirinya Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Ciamis bertujuan agar terwujudnya masyarakat Kabupaten Ciamis yang cerdas, produktif dan berakhlak mulia serta terdepan di priangan.
Di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis dalam mendapatkan informasi pendidikan diantaranya :
• Bidang Kepegawaian dan Umum
• Bidang Pemuda dan Olahraga
• Bidang Bina Program
• Bidang PNFI/PLS
• Bidang Dikdas
• Bidang Dikmen
3.1.2. Visi dan Misi
• Visi
Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis ialah untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Ciamis yang cerdas, produktif dan berakhlak mulia dan terdepan di periangan.
• Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi yang di emban oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan relevansi system pendidikan.
2. Mewujudkan pendidikan pendidikan yang bermutu, adil dan merata.
3. Mewujudkan sistem pendidikan yang berorientasi pada akhlak mulia.
4. Mengupayakan rintisan Wajib Belajar 12 (dua belas) tahun yang lebih berorientasi pada pendidikan kejuruan.
5. Mengenbangkan kurikulum muatan lokal yang berbasis kecakapan hidup.
6. Meningkatkan akses pendidikan non formal dan informal.
7. Meningkatkan pendidikan kepemudaan dan olahraga sebagai wahana kecerdasan bangsa secara berkelanjutan.
8. Meningkatkan infrastuktur yang mendukung pendidikan.
9. Mewujudakan pendanaan pendidikan 20% sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
10. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.
3.1.3. Tata Tertib dan Uraian Kerja
• Tata Tertib
a. Karyawan diharuskan datang tepat waktu dan mengikuti apel pagi dengan rutin.
b. Karyawan harus sudah ada di kantor 15 menit sebelum apel pagi di mulai dan diperbolehkan pulang sesudah pemberitahuan atau mendapat ijin dari Kepala Dinas.
c. Karyawan tidak diperbolehkan meninggalkan kantor sebelum waktunya kecuali ada surat perintah atau surat kerja dari pimpinan.
d. Teliti dalam bekerja.
e. Setiap karyawan wajib mengisi daftar hadir dan tidak boleh di wakilkan.
f. Karyawan wajib menjaga kebersihan lingkungan kerja.
g. Setiap karyawan harus mempunyai andil :
• Rasa ikut bertanggung jawab.
• Rasa ikut memiliki.
h. Seorang karyawan haru HEBAT :
• Hemat biaya dan waktu.
• Efektif dan efisien.
• Bertanggung jawab dan jujur.
• Ambisi dan berprestasi.
• Tertib dan rapi dalam bekerja.
i. Karyawan wajib menjaga 5 R : Ringkas, Resik, Rapi, Rawat, Rajin.
j. Bekerjalah sesuai Surat Prosedur Kerja.
• Uraian Kerja
Kegiatan yang dilakukan selama PRAKERIN di Dinas Pendidikan dan Kebuudayaan Kabupaten Ciamis banyak sekalih terutama yang menunjang proses kerja tersebut dan di bagi tugas menjadi beberapa bagian yang berbeda diantaranya :
1. Kedudukan Kepala Dinas
a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan unsur otonomi daerah, di pimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretariat Daerah.
b. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah meliputi wajib urusan Bidang Pendidikan, Bidang Kepemudaan dan Olahraga berdasarkan otonomi dan tugas pembantuan.
2. Kedudukan Sekretariat
Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan ketatausahaan meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, program, pengelolaan tata laksana organisasi serta pemberian layanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi dinas.
a. Sub Bagian Kepegawaian
Sub Bagian Kepegawain dan Umum mempunyai tugas penyusunan rencana formasi, mutasi, pengembangan karir pegawai, pengelolaan administrasi kepegawaian, rumah tangga, perjalanan dinas, perlengkapan, pemeliharaan barang inventaris dinas dan keprotokolan.
b. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pengelolaan dan penyelenggaraan dan administrasi keuangan.
c. Sub Bagian Program
Sub Bagian Program mempunyai tugas penyusunan dan perumusan program, Evaluasi serta Pelaporan Bidang Pendidikan, Bidang Kepemudaan dan Olahraga berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
3. Kedudukan Bidang Pendidikan Dasar
Bidang Pendidikan Dasa mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan, pengelolaan tenaga tekni pada TK/SD dan SMP, perumusan dan penyusunan kurikulum, kalender pendidikan, kesiswaan, kelembagaan, saran dan prasaran pendidikan TK/SD dan SMP.
a) Seksi TK/SD
Seksi TK/SD mempunyai tugas pelaksanaan mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan sarana dan prasarana kesiswaan dan tenaga teknis pendidikan pada TK/SD.
b) Seksi SMP
Seksi SMP mempunyai tugas menyiapkan, merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan sarana dan prasarana pendidikan pada SMP. Adapun program pendidikan dasar 9 tahun yaitu :
1. Pembangunan gedung sekolah.
2. Penambahan ruang kelas sekolah.
3. Pengadaan alat-alat kesenian.
4. Pengadaan buku perpustakaan.
5. Rehabilitasi sedang maupun berat ruang kelas SD dan SMP.
6. Rehabilitasi sedang maupun berat ruang guru sekolah.
7. Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi.
8. Kegiatan penyusunan bahan ajar dan adminitrasi pembelajaran.
9. Pembinaan minat, bakat kreativitas siswa.
10. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
11. Pelaksanaan UAS SMP.
12. Pelaksanaan UAS-BN SD.
13. Sosialisasi pelaksanaan kurikulum 2013 jenjang SD dan SMP.
14. Lomba siswa berprestasi.
c) Seksi Kurikulum TK/SD/SMP
Seksi Kurikulum TK, SD dan SMP mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengelolaan kurikulum pendidikan TK, SD dan SMP.
4. Kedudukan Bidang Pendidikan Menengah
Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan, pengelolaan tenaga teknis pada SMA dan SMK, perumusan dan penyusunan kurikulum, kalender pendidikan, kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan SMA dan SMK.
a. Seksi SMA
Seksi SMA mempunyai tugas menyiapkan, merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan dan prasarana pendidikan pada tingkat SMA.
b. Seksi SMK
Seksi SMK mempunyaui tugas menyiapkan, merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan saran dan prasarana pendidikan pada SMK.
c. Seksi Kurikulum SMA dan SMK
Seksi Kurikulum SMK dan SMK mempunyai tugas penyusunan kosep petunjuk teknis pelaksanaan penerimaan siswa baru dan Siswa Wajib Belajar, Kurikulum, Kalender Pendidikan, Evaluasi Belajar dan Usaha Kesehatan Sekolah Menengah dan Kejuruan.
5. Kedudukan Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal
Bidang Pendidikan Non Formal dan informal mempunyai tugas merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pembinaan Kursus dan Kelembagaan serta Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat.
a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pembinaan Kursus dan Kelembagaan.
Mempunyai tugas, melaksanakan penyusunan petunjuk teknis, perencanaan dan evaluasi penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pembinaan kursus dan Kelembagaan.
b. Seksi Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat.
Seksi Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan petunjuk teknis, perencanaan dan evaluasi Kesetaraan Pendidikan Masyarakat.
6. Kedudukan Bidang Pendidikan dan Olahraga
Bidang Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas menyusun petunjuk teknis dan program pembinaan Kepemudaan, olahraga pelajar, dan olahraga masyarakat serta fasilitas saran pembinaan.
a. Seksi Kepemudaan
Seksi Kepemudaan mempunyai tugas menyusun, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pembinaan generasi muda.
b. Seksi Keolahragaan
Seksi Keolahragaan mempunyai tugas menyusun, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pembinaan keolahragaan.
7. Kedudukan Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pembentukan Organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas yang berfungsi sebagai pembantu Kepala SOPD yang bertugas dikecamatan dan dibentuk atau ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan terdiri dari 27 UPTD Pendidikan yang berkedudukan di kecamatan, dan 1 UPTD SKB yang berkedudukan di ibu kota kabupaten.
Unit Pelaksana Teknis Dinas dipimpin oleh kepala UPTD, dalam oprasionalnya dibantu oleh para pengawas TK/SD, Penilik dan beberapa orang staf.
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
3.2. Laporan Proses Kerja
Dalam proses kerja ini yang dilakukan penulis selama prakerin di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis yaitu :
a. Mengagendakan surat masuknndan surat keluar.
b. Mendistribusikan surat masuk ke bidang lain.
c. Membantu mengarsipkan surat masuk dan surat keluar.
d. Mengagendakan surat masuk ke dalam buku kendali.
e. Penomoran surat keluar.
f. Menggandakan surat.
g. Print-out mutasi siswa.
h. Menginput data ke dalam komputer.
i. Menyusun SPJ dan SPPD.
j. Merekap keadaan guru di tiap sekolah.
k. Melegalisir ijazah.
l. Memberi stempel pada ijazah
m. Merekap data rekonsiliasi dana BOS
n. Merekap pengeluaran kegiatan UN dan UAS 2014.
3.3. Kemudahan dan Kendala Dalam Bekerja
3.3.1. Kemudahan
Kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan Prakerin di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis banyak sekali faktor-faktor pendukung yang mendukung kami dalam kegiatan Prakerin ini yaitu terdiri dari factor internal dan eksternal.
Faktor internalnya seperti para pembimbing kami dari sekolah yang telah membantu dan mendukung kami supaya bisa bekerja dengan baik dan benar.
Faktor eksternalnya yaitu para pembimbing kami di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mengajarkan kami bagaimana cara bekerja dengan benar dan rapi serta mengajarkan dan memberitahu kami apabila ada kesalahan dalam proses bekerja.
3.3.2. Kendala
Setelah kami melaksanakan Prakerin di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis banyak kendala-kendala yang kami temukan dalam proses bekerja, diantaranya :
a. Dalam proses bekerja kurangnya ruangan, tempat duduk dan meja kantor.
b. Kurangnya ventilasi di dalam ruangan. Sehingga sedikit mengganggu kami dalam proses bekerja.
c. Merasa sedikit jenuh apabila tidak ada pekerjaan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Dari hasil laporan dan dari hasil praktek kerja industry (Prakerin) tersebut dapat saya simpulkan bahwa sangatlah besar peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bagi masyarakat luas, karena setiap manusia tidak bisa lepas dari Sistem Pendidikan.
Selama kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) berlangsung dan berakhir, banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil, contohnya :
a. Pembentukan sikap untuk menghargai suatu pekerjaan.
b. Pembentukan rasa tanggung jawab pada diri kita masing-masing dalam melaksanakan sesuatu.
c. Pembentukan sikap disiplin dan mandiri.
Adapun manfaat dari prakerin yaitu :
1 Bagi Sekolah
• Menjamin tercapainya tujuan pendidikan dalam rangka memberi keahlian profesional bagi peserta didik.
• Memberi kepuasan bagi sekolah karena lulusannya memperoleh bekal yang bermakna baik untuk kepentingan tamatan, dunia kerja maupun kepentingan bangsa.
2 Bagi Perusahaan
• Perusahaan dapat mengenal secara langsung kualitas peserta didik yang belajar dan bekerja diperusahaannya.
• Keikut sertaan peserta didik dalam proses produksi selama pendidikan akan lebih menguntungkan perusahaan.
3 Bagi Peserta Didik
• Hasil belajar akan lebih bermakna karena setelah tamat akan benar-benar memiliki keahlian profesionalsebagai bekal peningkatan taraf hidupnya.
• Keahlian professional yang diperoleh dari prakerin dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya diri yang akan memotivasimereka untuk meningkatkan keahlian profesinya pada tingkat yang lebih tinggi.
4.2. Saran
1. Bagi Sekolah
• Pihak sekolah seharusnya lebih selektif dalam memilih tempat prakerin bagi peserta prakerin.
• Lebih ditingkatkan kembali intensitas monitoring dan evaluasi peserta prakerin, baik disaat peserta sedang melakukan prakerin maupun pada saat peserta melakukan penyusunan laporan.
2 Bagi Pembimbing Prakerin
• Untuk Pembimbing dari pihak sekolah agar lebih memperhatikan peserta prakerin sehingga dapat mngetahui perkembangan peserta prakerin.
• Selalu bersedia jika peserta prakerin ingin melakukan pembimbingan.
3 Bagi Perusahaan
• Terus ditingkatkan lagi kinerja saat ini agar menjadi lebih baik lagi.
• Lebih ditingkatkan lagi kelengkapan fasilitas untuk menunjang seluruh pekerjaan.
• Tetap menerima siswa siswi yang ingin melakukan kegiatan Prakerin yang sesuai dengan program keahlian masing-masing. Khususnya dalam program keuangan.
• Ditingkatkan kembali disiplin kerja yang sudah ada saat ini.
• Upayakan lebih sabar dalam memberikan pengarahan kepada peserta prakerin agar peserta prakerin dapat dengan mudah memahami pekerjaan yang diberikan oleh pembimbing prakerin.
• Semoga selalu menjalin kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan agar pihak sekolah dapat dengan mudah mencari tempat prakerin.
• Agar melengkapi fasilitas-fasilitas yang belum tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
• Sri Maulani Rindi 2013/2014. LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI.Rancah : SMK NEGERI 1 RANCAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Implementasikan tiga prioritas pembangunan pendidikan nasional, meliputi pemerataan dan perluasan akses, peningkatan mutu, relavansi dan daya saing, serta penguatan tata kelola dan pencitraan publik. Menghendaki agar pemerintah memanfaatkan otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan seoptimal mungkin untuk memacu pembangunan pendidikan daerah dalam rangka membangun pendidikan nasional secara keseluruhan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dimulai dari suatu kegiatan penyusunan perencanaan pengembangan pendidikan di daerah. Dalam rangka ini, Kabupaten Ciamis perlu menyusun Program Kerja yang tepat sehingga diharapkan masalah-masalah pelayanan Pendidikan di Kabupaten Ciamis dapat ditanggulangi secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber-sumber dana yang tersedia, baik melalui APBN, APBD Provinsi Jawa Barat, APBD Kabupaten Ciamis serta hibah / bantuan masyarakat lainnya.
Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 adalah dokumen perencanan SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis untuk periode 2015, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan pendidikan yang didasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan, kebutuhan nyata, dan aspirasi masyarakat yang tumbuh berkembang di Kabupaten Ciamis, dan berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun. Renja SKPD DINAS Pendidikan dan Kebudayaan merupakan pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis.
1.2 Tujuan Penulisan Laporan
Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini diharapkan mampu meningkatkan penguasaan kompetensi sekaligus memberikan peluang kepada para siswa agar mendapatkan pengakuan atas kompetensi yang dimilikinya dari instansi. Adapun tujuan diadakannya kegiatan prakerin ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional serta dapat mengikuti perkembangan siswa dalam mengikuti praktek di dunia usaha atau industri dan instansi.
2. Meningkatkan kemampuan , pengetahuan dan wawasan siswa dalam dunia kerja.
3. Memperkokoh link and match (keterkaitan dan kesepadanan) antara dunia sekolah dan dunia kerja.
4. Menjadikan siswa sebagai diri yang mandiri, sehingga dapat bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.
5. Mengembangkan sikap profesional siswa yang sesuai dengan kemampuannya dalam melaksanakan kegiatan di dunia kerja.
6. Meningkatkan IPTEK yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi era globalisasi.
1.3. Kegunaan Laporan
1. Mengukur seberapa jauh kemampuan siswa dalam pembuatan sebuah laporan.
2. Sebagai latihan dalam menyongsong dunia kerja di masa depan.
BAB II
TEKNIK PEMBUATAN LAPORAN
2.1. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dengan menggunakan data atau mengumpulkan sumber-sumber tertulis dengan cara membaca, mempelajari dan mencatat dalam penyusunan.
Laporan ini penulis harus bisa mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk membantu kelancaran dalam penulisan laporan. Adapun metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai berikut :
1. Praktik kerja
Praktik kerja adalah pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap suatu objek pengamatan dengan mencatat hal-hal penting yang berhubungan dengan laporan tugas akhir yang akan penulis susun sehingga diperoleh data yang lengkap dan akurat.
2. Study Pustaka
Teknik study pustaka yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan data atau mengumpulkan sumber-sumber tertulis dengan cara membaca, mempelajari dan mencatat hal-hal yang penting dan yang berhubungan dengan masalah yang sedang di bahas guna memperoleh gambaran secara teoritis yang dapat menunjang dalam penyusunan laporan akhir.
3. Wawancara
Adapun metode pengumpulan data yang tersusun adalah dengan melakukan banyak menanyakan untuk melengkapi data dan untuk mendapatkan sumber informasi.
2.2. Waktu Pengumpulan Data
Waktu yang kami gunakan untuk pengumpulan data dalam proses penyusunan laporan kegiatan ini yaitu selama kami mengikuti Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), yang dilaksanakan mulai tanggal 01 Juli 2014 sampai dengan 26 September 2014. Bertempat di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis yang berlokasi di Jl. R.A.A. Kusumasubrata No. 03 Kertasari Telp. (0265) 773709 Ciamis 46215.
2.3. Tempat Memperoleh Data
Semua data yang di peroleh penulis di dapatkan dari berbagai tempat misalnya saat melaksanakan Prakerin di DU/DI terkait, di perpustakaan umum (tempat penyimpanan arsip-arsip instansi).
2.4 Alat/Instrumen Yang Digunakan Dalam Pengumpulan Data
Adapun alat instrument yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan pengumpulan data adalah sebagai berikut :
• Dokumen-dokumen di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
• Arsip-arsip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
• Beberapa modul atau buku sejarah yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
• Komputer, Mesin Tik, Printer, Pulpen, Buku, dll.
BAB III
LAPORAN KEGIATAN
3.1. Gambaran Umum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis
3.1.1. Sejarah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis berdiri sejak otonomi daerah Kabupaten Ciamis pada tanggal 18 Mei 2001 berdasarkan UU Nomor 28 tahun 1999 tentang otonomi daerah. Dan diresmikan menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sejak tanggal 1 Januari 2014.
Berdirinya Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Ciamis bertujuan agar terwujudnya masyarakat Kabupaten Ciamis yang cerdas, produktif dan berakhlak mulia serta terdepan di priangan.
Di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis dalam mendapatkan informasi pendidikan diantaranya :
• Bidang Kepegawaian dan Umum
• Bidang Pemuda dan Olahraga
• Bidang Bina Program
• Bidang PNFI/PLS
• Bidang Dikdas
• Bidang Dikmen
3.1.2. Visi dan Misi
• Visi
Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis ialah untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Ciamis yang cerdas, produktif dan berakhlak mulia dan terdepan di periangan.
• Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi yang di emban oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan relevansi system pendidikan.
2. Mewujudkan pendidikan pendidikan yang bermutu, adil dan merata.
3. Mewujudkan sistem pendidikan yang berorientasi pada akhlak mulia.
4. Mengupayakan rintisan Wajib Belajar 12 (dua belas) tahun yang lebih berorientasi pada pendidikan kejuruan.
5. Mengenbangkan kurikulum muatan lokal yang berbasis kecakapan hidup.
6. Meningkatkan akses pendidikan non formal dan informal.
7. Meningkatkan pendidikan kepemudaan dan olahraga sebagai wahana kecerdasan bangsa secara berkelanjutan.
8. Meningkatkan infrastuktur yang mendukung pendidikan.
9. Mewujudakan pendanaan pendidikan 20% sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
10. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.
3.1.3. Tata Tertib dan Uraian Kerja
• Tata Tertib
a. Karyawan diharuskan datang tepat waktu dan mengikuti apel pagi dengan rutin.
b. Karyawan harus sudah ada di kantor 15 menit sebelum apel pagi di mulai dan diperbolehkan pulang sesudah pemberitahuan atau mendapat ijin dari Kepala Dinas.
c. Karyawan tidak diperbolehkan meninggalkan kantor sebelum waktunya kecuali ada surat perintah atau surat kerja dari pimpinan.
d. Teliti dalam bekerja.
e. Setiap karyawan wajib mengisi daftar hadir dan tidak boleh di wakilkan.
f. Karyawan wajib menjaga kebersihan lingkungan kerja.
g. Setiap karyawan harus mempunyai andil :
• Rasa ikut bertanggung jawab.
• Rasa ikut memiliki.
h. Seorang karyawan haru HEBAT :
• Hemat biaya dan waktu.
• Efektif dan efisien.
• Bertanggung jawab dan jujur.
• Ambisi dan berprestasi.
• Tertib dan rapi dalam bekerja.
i. Karyawan wajib menjaga 5 R : Ringkas, Resik, Rapi, Rawat, Rajin.
j. Bekerjalah sesuai Surat Prosedur Kerja.
• Uraian Kerja
Kegiatan yang dilakukan selama PRAKERIN di Dinas Pendidikan dan Kebuudayaan Kabupaten Ciamis banyak sekalih terutama yang menunjang proses kerja tersebut dan di bagi tugas menjadi beberapa bagian yang berbeda diantaranya :
1. Kedudukan Kepala Dinas
a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan unsur otonomi daerah, di pimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretariat Daerah.
b. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah meliputi wajib urusan Bidang Pendidikan, Bidang Kepemudaan dan Olahraga berdasarkan otonomi dan tugas pembantuan.
2. Kedudukan Sekretariat
Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan ketatausahaan meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, program, pengelolaan tata laksana organisasi serta pemberian layanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi dinas.
a. Sub Bagian Kepegawaian
Sub Bagian Kepegawain dan Umum mempunyai tugas penyusunan rencana formasi, mutasi, pengembangan karir pegawai, pengelolaan administrasi kepegawaian, rumah tangga, perjalanan dinas, perlengkapan, pemeliharaan barang inventaris dinas dan keprotokolan.
b. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pengelolaan dan penyelenggaraan dan administrasi keuangan.
c. Sub Bagian Program
Sub Bagian Program mempunyai tugas penyusunan dan perumusan program, Evaluasi serta Pelaporan Bidang Pendidikan, Bidang Kepemudaan dan Olahraga berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
3. Kedudukan Bidang Pendidikan Dasar
Bidang Pendidikan Dasa mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan, pengelolaan tenaga tekni pada TK/SD dan SMP, perumusan dan penyusunan kurikulum, kalender pendidikan, kesiswaan, kelembagaan, saran dan prasaran pendidikan TK/SD dan SMP.
a) Seksi TK/SD
Seksi TK/SD mempunyai tugas pelaksanaan mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan sarana dan prasarana kesiswaan dan tenaga teknis pendidikan pada TK/SD.
b) Seksi SMP
Seksi SMP mempunyai tugas menyiapkan, merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan sarana dan prasarana pendidikan pada SMP. Adapun program pendidikan dasar 9 tahun yaitu :
1. Pembangunan gedung sekolah.
2. Penambahan ruang kelas sekolah.
3. Pengadaan alat-alat kesenian.
4. Pengadaan buku perpustakaan.
5. Rehabilitasi sedang maupun berat ruang kelas SD dan SMP.
6. Rehabilitasi sedang maupun berat ruang guru sekolah.
7. Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi.
8. Kegiatan penyusunan bahan ajar dan adminitrasi pembelajaran.
9. Pembinaan minat, bakat kreativitas siswa.
10. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
11. Pelaksanaan UAS SMP.
12. Pelaksanaan UAS-BN SD.
13. Sosialisasi pelaksanaan kurikulum 2013 jenjang SD dan SMP.
14. Lomba siswa berprestasi.
c) Seksi Kurikulum TK/SD/SMP
Seksi Kurikulum TK, SD dan SMP mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengelolaan kurikulum pendidikan TK, SD dan SMP.
4. Kedudukan Bidang Pendidikan Menengah
Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan, pengelolaan tenaga teknis pada SMA dan SMK, perumusan dan penyusunan kurikulum, kalender pendidikan, kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan SMA dan SMK.
a. Seksi SMA
Seksi SMA mempunyai tugas menyiapkan, merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan dan prasarana pendidikan pada tingkat SMA.
b. Seksi SMK
Seksi SMK mempunyaui tugas menyiapkan, merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan saran dan prasarana pendidikan pada SMK.
c. Seksi Kurikulum SMA dan SMK
Seksi Kurikulum SMK dan SMK mempunyai tugas penyusunan kosep petunjuk teknis pelaksanaan penerimaan siswa baru dan Siswa Wajib Belajar, Kurikulum, Kalender Pendidikan, Evaluasi Belajar dan Usaha Kesehatan Sekolah Menengah dan Kejuruan.
5. Kedudukan Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal
Bidang Pendidikan Non Formal dan informal mempunyai tugas merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pembinaan Kursus dan Kelembagaan serta Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat.
a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pembinaan Kursus dan Kelembagaan.
Mempunyai tugas, melaksanakan penyusunan petunjuk teknis, perencanaan dan evaluasi penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pembinaan kursus dan Kelembagaan.
b. Seksi Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat.
Seksi Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan petunjuk teknis, perencanaan dan evaluasi Kesetaraan Pendidikan Masyarakat.
6. Kedudukan Bidang Pendidikan dan Olahraga
Bidang Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas menyusun petunjuk teknis dan program pembinaan Kepemudaan, olahraga pelajar, dan olahraga masyarakat serta fasilitas saran pembinaan.
a. Seksi Kepemudaan
Seksi Kepemudaan mempunyai tugas menyusun, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pembinaan generasi muda.
b. Seksi Keolahragaan
Seksi Keolahragaan mempunyai tugas menyusun, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pembinaan keolahragaan.
7. Kedudukan Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pembentukan Organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas yang berfungsi sebagai pembantu Kepala SOPD yang bertugas dikecamatan dan dibentuk atau ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan terdiri dari 27 UPTD Pendidikan yang berkedudukan di kecamatan, dan 1 UPTD SKB yang berkedudukan di ibu kota kabupaten.
Unit Pelaksana Teknis Dinas dipimpin oleh kepala UPTD, dalam oprasionalnya dibantu oleh para pengawas TK/SD, Penilik dan beberapa orang staf.
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
3.2. Laporan Proses Kerja
Dalam proses kerja ini yang dilakukan penulis selama prakerin di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis yaitu :
a. Mengagendakan surat masuknndan surat keluar.
b. Mendistribusikan surat masuk ke bidang lain.
c. Membantu mengarsipkan surat masuk dan surat keluar.
d. Mengagendakan surat masuk ke dalam buku kendali.
e. Penomoran surat keluar.
f. Menggandakan surat.
g. Print-out mutasi siswa.
h. Menginput data ke dalam komputer.
i. Menyusun SPJ dan SPPD.
j. Merekap keadaan guru di tiap sekolah.
k. Melegalisir ijazah.
l. Memberi stempel pada ijazah
m. Merekap data rekonsiliasi dana BOS
n. Merekap pengeluaran kegiatan UN dan UAS 2014.
3.3. Kemudahan dan Kendala Dalam Bekerja
3.3.1. Kemudahan
Kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan Prakerin di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis banyak sekali faktor-faktor pendukung yang mendukung kami dalam kegiatan Prakerin ini yaitu terdiri dari factor internal dan eksternal.
Faktor internalnya seperti para pembimbing kami dari sekolah yang telah membantu dan mendukung kami supaya bisa bekerja dengan baik dan benar.
Faktor eksternalnya yaitu para pembimbing kami di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mengajarkan kami bagaimana cara bekerja dengan benar dan rapi serta mengajarkan dan memberitahu kami apabila ada kesalahan dalam proses bekerja.
3.3.2. Kendala
Setelah kami melaksanakan Prakerin di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis banyak kendala-kendala yang kami temukan dalam proses bekerja, diantaranya :
a. Dalam proses bekerja kurangnya ruangan, tempat duduk dan meja kantor.
b. Kurangnya ventilasi di dalam ruangan. Sehingga sedikit mengganggu kami dalam proses bekerja.
c. Merasa sedikit jenuh apabila tidak ada pekerjaan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Dari hasil laporan dan dari hasil praktek kerja industry (Prakerin) tersebut dapat saya simpulkan bahwa sangatlah besar peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bagi masyarakat luas, karena setiap manusia tidak bisa lepas dari Sistem Pendidikan.
Selama kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) berlangsung dan berakhir, banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil, contohnya :
a. Pembentukan sikap untuk menghargai suatu pekerjaan.
b. Pembentukan rasa tanggung jawab pada diri kita masing-masing dalam melaksanakan sesuatu.
c. Pembentukan sikap disiplin dan mandiri.
Adapun manfaat dari prakerin yaitu :
1 Bagi Sekolah
• Menjamin tercapainya tujuan pendidikan dalam rangka memberi keahlian profesional bagi peserta didik.
• Memberi kepuasan bagi sekolah karena lulusannya memperoleh bekal yang bermakna baik untuk kepentingan tamatan, dunia kerja maupun kepentingan bangsa.
2 Bagi Perusahaan
• Perusahaan dapat mengenal secara langsung kualitas peserta didik yang belajar dan bekerja diperusahaannya.
• Keikut sertaan peserta didik dalam proses produksi selama pendidikan akan lebih menguntungkan perusahaan.
3 Bagi Peserta Didik
• Hasil belajar akan lebih bermakna karena setelah tamat akan benar-benar memiliki keahlian profesionalsebagai bekal peningkatan taraf hidupnya.
• Keahlian professional yang diperoleh dari prakerin dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya diri yang akan memotivasimereka untuk meningkatkan keahlian profesinya pada tingkat yang lebih tinggi.
4.2. Saran
1. Bagi Sekolah
• Pihak sekolah seharusnya lebih selektif dalam memilih tempat prakerin bagi peserta prakerin.
• Lebih ditingkatkan kembali intensitas monitoring dan evaluasi peserta prakerin, baik disaat peserta sedang melakukan prakerin maupun pada saat peserta melakukan penyusunan laporan.
2 Bagi Pembimbing Prakerin
• Untuk Pembimbing dari pihak sekolah agar lebih memperhatikan peserta prakerin sehingga dapat mngetahui perkembangan peserta prakerin.
• Selalu bersedia jika peserta prakerin ingin melakukan pembimbingan.
3 Bagi Perusahaan
• Terus ditingkatkan lagi kinerja saat ini agar menjadi lebih baik lagi.
• Lebih ditingkatkan lagi kelengkapan fasilitas untuk menunjang seluruh pekerjaan.
• Tetap menerima siswa siswi yang ingin melakukan kegiatan Prakerin yang sesuai dengan program keahlian masing-masing. Khususnya dalam program keuangan.
• Ditingkatkan kembali disiplin kerja yang sudah ada saat ini.
• Upayakan lebih sabar dalam memberikan pengarahan kepada peserta prakerin agar peserta prakerin dapat dengan mudah memahami pekerjaan yang diberikan oleh pembimbing prakerin.
• Semoga selalu menjalin kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan agar pihak sekolah dapat dengan mudah mencari tempat prakerin.
• Agar melengkapi fasilitas-fasilitas yang belum tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
• Sri Maulani Rindi 2013/2014. LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI.Rancah : SMK NEGERI 1 RANCAH
Naskah drama untuk enam (6) orang pemain 'Salah Sangka'
Naskah drama untuk enam orang pemain
Judul 'Salah Sangka'
Di sebuah sekolah favorit, ada tiga orang siswa populer yang disegani. Mereka adalah Corry, Ririn, dan Venny yang terbiasa mendapatkan apapun dengan uang.
Namun ada juga golongan kedua, yang terdiri dari Nurul, Budi, dan Haris. Mereka pintar, namun tergolong siswa kurang mampu sehingga sering diremehkan oleh Corry, Ririn, dan Venny.
Suatu hari, Corry, Ririn, dan Venny hendak pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar. Namun Corry tidak berhasil menemukan uangnya yang seingatnya diletakkan di tas.
Ririn :”Cor, Ven, kita ke kantin yuk!”
Venny :”Ayo, perutku sudah lapar sekali!”
Corry :(sambil membuka-buka tasnya)”Aku juga”
(Ririn dan Venny berjalan beriringan meninggalkan kelas)
Corry :(setengah berteriak) ”Eh, tunggu!”
Venny :”Kenapa, Cor?”
(Ririn dan Venny berbalik ke arah Corry)
Corry :”Uang aku hilang nih! Kalian liat nggak?”
Ririn :”Hah? berapa? Coba periksa lagi, mungkin aja terselip”
Corry :”Nggak mungkin, Rin. Aku masih ingat tadi meletakkan uang itu disini” (menunjuk bagian depan tasnya)
Ririn :”Hmmmm...mendingan geledah aja semua tas, Cor!”
Venny :”Tunggu, geledahnya nanti aja waktu semuanya udah di dalam kelas, kan nggak enak sama yang lain, Cor”
Corry :”Yaudahlah”
Ririn :”Mendingan ssekarang kita ke kantin, biar aku yang traktir!”(menarik tangan Corry dan Venny keluar kelas)
(Semua siswa telah berada di dalam kelas)
Ririn :”Teman-teman ada yang ngeliat uang Corry nggak?”
Haris :”Berapa uangnya?”
Corry :”500 ribu, tau nggak?”
Haris :(menggeleng)
Ririn :”Ya udah, geledah aja tas mereka semua!”(Ririn berjalan menuju meja Budi yang sedang membaca buku dan langsung menggeledah tasnya)
Ririn :”Loh, ini uangnya!” (mengacungkan uang 500 ribu)
Budi :(meletakkan bukunya)”Bukan! itu uang yang diberikan ayahku tadi pagi dan akan kugunakan untuk membayar uang sekolah”(merebut uang itu dari tangan Ririn)
Haris :”Ya, itu uang Budi! Bahkan tadi pagi aku melihat ayahnya sendiri yang memberikan uang itu kepada Budi!”
Corry :”Nggak nyangka, ya! Orang yang selama ini kuanggap baik dan jujur ternyata bisa mencuri uangku! Budi, kamu sadar diri dong! Kurang baik apa aku ke kamu!”
Budi :”Tapi kan.....”
Nurul :”Kamu nggak boleh gitu, Cor! Belum tentu Budi yang mengambil uang itu! Siapa tau uang itu benar-benar pemberian ayahnya!”
Corry :”Nggak mungkin! aku yakin itu uang aku! Nggak mungkin juga kan, Budi punya uang sebanyak ini!” (merebut uang dari tangan Budi)
Venny :”Ya sudahlah, nanti aja masalah ini diselesaikan. Sekarang kan sedang jam kosong, sebaiknya kamu menenangkan diri dulu ke luar kelas. Aku tidak ikut, ya, mau mengerjakan PR dulu! Hehehe..” (mengangkat buku PRnya)
(Ririn dan Corry berjalan keluar kelas)
Haris :”Sudahlah, Bud. Nggak usah terlalu dipikirkan”
Budi :”Tapi kenapa semuanya menuduh aku?”
Nurul :”Kalau kamu nggak salah kenapa harus takut?”
(Venny berjalan menuju meja Budi dan langsung duduk di sebelah Nurul)
Venny :”Aku tau siapa yang mencuri uang itu”
Nurul :”Hah?! siapa?!”(setengah berteriak)
Venny :”Ssstt....Ririn”
Budi :”Nggak boleh menuduh orang sembarangan, Ven!”
Haris :”Lagipula kayaknya nggak mungkin Ririn yang mengambil uang itu”
Venny :”Tapi itulah kenyataannya. Biar nanti aku yang memberitahu Corry. Kalian tidak usah panik”
Budi :”Baiklah, terimakasih ya, Ven. Kamu mau membantu kami”
Venny :(mengangguk dan kembali ke mejanya)
(Corry dan Ririn memasuki kelas)
Venny :(berteriak dengan lantang)”Teman-teman, sekarang saatnya kalian tau, siapa yang sebenarnya mengambil uang Corry! dia adalah orang terdekat yang paling dipercayainya!”
Corry :”Jadi......kamu,Rin?”(memandang tidak percaya ke arah Ririn)
Ririn :”Iya, Kenapa?! Mau marah? Silahkan!”
Corry :”Sial!! selama ini aku sangat percaya sama kamu! Tapi kenapa kamu berkhianat, Rin? Kenapa kamu tega sama aku?!”
Ririn :”Kamu yang buat aku berubah, Cor! kamu yang memaksa aku untuk ngikutin gaya hidupmu! Aku tertekan, Cor!”
Budi :”Sudahlah.....kenapa jadi kalian yang bertengkar? Maafkan aja, Cor. Aku tau kondisi keuangan Ririn sedang susah, kemarin aku melihat dia mendaftar beasiswa untuk anak kurang mampu”
Corry :”Tapi.....kamu kok nggak pernah cerita, Rin?”
Ririn :”Iya, memang aku yang salah. Maafkan aku, aku nggak pernah cerita sama kamu, karena aku nggak mau merepotkan kamu, Cor”
Corry :(tertunduk)
Nurul :”Maafin aja, Cor. Kan dia udah jujur”
Venny :”Iya, nggak seharusnya kita bertengkar kayak gini”
Corry :(tersenyum)”Iya, Rin. Maafin aku juga, ya. Lain kali, kalau kamu butuh sesuatu, cerita aja ke aku,siapa tau aku bisa bantu”
Ririn :(tersenyum dan mengangguk)
(Corry dan Ririn berjabat tangan)
Nurul :”Eh, kayaknya ada yang ketinggalan, deh!”
Haris :”Apa?”
Nurul :”Ada yang belum dimintain maaf, tuh!”
Corry :”Oiya, maafkan aku ya, Bud! aku salah sangka ke kamu!”
Budi :”Iya, nggak apa-apa, Cor. Aku nggak marah kok sama kalian semua!”
Venny :”Ya iyalah....Budi nggak mungkin marah sama Corry, kan kalian semua tau kalo Budi diam-diam ada sesuatu sama Corry..”
Ririn, Haris, Nurul, Venny :”CIEEE!!!”
Contoh format surat keterangan domisili
DUSUN SUKACAI DESA RANCAH
KECAMATAN RANCAH KABUPATEN CIAMIS
KECAMATAN RANCAH KABUPATEN CIAMIS
JL. Warung Jeruk No 215 Dusun Sukacai Desa Rancah Kec. Rancah Kab. Ciamis
SURAT KETERANGAN DOMISILI
NOMOR : 005/123/SKC.01/CD.04/2014
Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Dusun Sukacai Desa Rancah Kec. Rancah Kab. Ciamis Menerangkan bahwa :
Nama : Nama Anda
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat tanggal Lahir : Ciamis, 07-12-1973
Pekerjaan : Karyawan
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Alamat : JL. Warung Jeruk No 105 Dusun Sukacai Desa Rancah Kec. Rancah Kab. Ciamis
Jawa Barat
Nama tersebut diatas benar adalah warga kami yang pada saat ini berdomisili di JL. Warung Jeruk No 105 Dusun Sukacai Desa Rancah Kec. Rancah Kab. Ciamis
Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Sukacai, 04 Oktober 2014
Kepala Kelurahan
Dede Rasnen
Makalah tentang lidah manusia
MAKALAH
TENTANG LIDAH
Disusun Oleh :
- Windiana Rahmayanti
- Nanang Riswandi
- Erna Susilawati
- Andi Wandi
- Iqbal Septian Kusdira
Kelas : IX A
SMP NEGERI 2 RANCAH
TAHUN PELAJARAN 2014-2015
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan guru pembimbing, orang tua, serta teman-teman seperjuangan sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu, kepada guru pembimbing dan pembaca saya meminta saran dan masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang.
Ciamis, Oktober 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
A. Sepak Bola 1
1. Pengertian Sepak Bola 1
2. Peraturan Sepak Bola 1
3. Teknik-Teknik Dasar Sepak Bola 2
B. Bola Voli 3
1. Permainan Bola Voli 3
2. Peraturan Permainan Bola Voli 3
3. Teknik Dasar Permainan Bola Voli 4
C. Bola Basket 3
1. Hakikat Permainan Bola Basket 6
2. Peraturan Permainan Bola Basket 6
3. Teknik Permainan Bola Basket 6
KESIMPULAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Lidah merupakan indra pengecap pada manusia. Lidah memiliki permukaan yang bersifat kasar yang mengandung tonjolan – tonjolan . Lidah memiliki fungsi yang cukup vital dalam kehidupan manusia,ia merupakan indra yang bertugas merasakan segala apapun bentuk makanan yang masuk ke mulut kita, lidah akan merasakan bahwa makanan itu berasa pahit , asin, asam, manis atau pedas. Oleh sebab itu perlunya perhatian lebih terhadap lidah agar lidah tersebut tidak mengalami gangguan pada indra pengecapannya.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang indra pengecap atau perasa yaitu lidah. Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.Juga membantu membolak balik makanan dalam mulut.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur lidah ?
2. Bagaimana cara kerja lidah ?
3. Gangguan apa saja yang terjadi pada lidah ?
4. Penyakit apa saja yang sering menyerang lidah ?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagian-bagian lidah.
2. Untuk mengetahui cara kerja lidah.
3. Untuk mengetahui gangguan yang terjadi pada lidah.
4. Untuk mengetahui penyakit yang sering menyerang lidah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bagian-Bagian Lidah
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:
a. papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;
b. papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah;
c. papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata pada hewan pengerat.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
Pada mamalia dan vertebrata yang lain, pada lidahnya terdapat reseptor untuk rasa. Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat kimia, sehingga disebut kemoreseptor. Reseptor tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap. Kuncup tersebut berbentuk seperti bawang kecil atau piala dan terletak dipermukaan epitelium pada permukaan atas lidah. Kadang juga dijumpai pada langit-langit rongga mulut, faring dan laring, walaupun sedikit sekali. Kuncup-kuncup pengecap ini ada yang tersebar dan ada pula yang berkelompok dalam tonjolan-tonjolan epitel yang disebut papilla.
Terdapat empat jenis papilla:
a. Filiformis
b. Fungiformis
c. Foliatel
d. Circumfalate
Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan sel penunjang, pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatori) yang memanjang ke lubang pengecap. Zat-zat kimia dari makanan yang kita makan, mencapai kuncup pengecap melalui lubang-lubang pengecap (taste pores). Kuncup-kuncup pengecap dapat merespon empat rasa dasar, yaitu manis, masam, asin dan pahit. Letak masing-masing rasa berbedabeda yaitu :
a. Rasa Asin = Lidah Bagian Depan
b. Rasa Manis = Lidah Bagian Tepi
c. Rasa Asam / Asem = Lidah Bagian Samping
d. Rasa Pahit / Pait = Lidah Bagian Belakang
B. Fungsi Lidah
Lidah adalah organ perasa fungsinya lidah adalah:
1. Untuk mencicipi makanan
2. Untuk menyimpan makanan di antara gigi selama mengunyah.
3. Untuk membantu menelan
4. Untuk membantu dekan gigi.
5. Untuk membantu berbicara.
Pada permukaan lidah ada kelompok-kelompok kecil sel sensorik dikenal sebagai selera. Selera memiliki ujung saraf yang mengumpulkan informasi tentang selera yang berbeda. Rasa makanan dirasakan ketika makanan dilarutkan dalam air liur. Selera kemudian mendeteksi bahan kimia terlarut yang memberikan makanan rasa dan mengirim pesan ke otak. Berbagai jenis selera yang ditemukan di berbagai bagian lidah. Masing-masing sensitif untuk rasa tertentu. Keempat selera yang berbeda manis, asam, asin dan pahit.
Lidah juga merupakan organ penting untuk persepsi rasa. Pada bagian berikutnya, kita akan belajar tentang peran lidah dalam rasa.
a. Lidah dan Rasa
Sementara otot-otot lidah ini memandu makanan di antara gigi dan membentuknya sehingga itu dicerna, organ perifer rasa mungkin lebih dikenal karena perannya dalam persepsi rasa. Lidah tidak hanya mendeteksi sensasi gustatory (rasa), tetapi juga membantu rasa sentuhan itu, suhu dan bahkan rangsang nyeri yang memberikan makanan rasa.
Kebanyakan orang keliru menyebut struktur bergelombang yang menutupi permukaan lidah untuk selera. Ini sebenarnya papila: elevasi berbentuk goblet yang kadang-kadang mengandung selera dan membantu menciptakan gesekan antara lidah dan makanan. Selera adalah struktur yang lebih kecil, terselip di lipatan antara papila. Setiap pengecap terdiri dari basal dan sel-sel yang membantu menjaga sekitar 50 sel reseptor mendukung gustatory. Ini reseptor khusus dirangsang oleh susunan kimiawi dari larutan. Mereka menanggapi beberapa selera utama: manis, asin, pahit, asam, umami (gurih) dan lemak, yang diklaim beberapa ilmuwan mungkin rasa keenam. Ketika stimulus mengaktifkan sel gustatory, reseptor akan bersinaps dengan neuron dan mengirim impuls listrik ke wilayah gustatory dari korteks serebral. Otak menafsirkan sensasi sebagai rasa.
Setiap sel reseptor gustatory memiliki panjang, tonjolan seperti pasak disebut rambut gustatory yang bersentuhan dengan lingkungan luar. Rambut memanjang dari lubang kecil, atau pori rasa, dan berbaur dengan molekul makanan yang diperkenalkan oleh air liur. Larutan air liur mengandung enzim pencernaan yang membantu memecah makanan secara kimiawi. Air liur disekresikan oleh tiga kelenjar besar ludah – parotis, kelenjar submandibular dan sublingual – serta kelenjar ludah kecil lainnya yang terkandung dalam lidah dan mulut.
Selain kemampuan lidah untuk mendeteksi rangsangan gustatory, juga merasakan suhu dan sensasi taktil kompleks. Lidah, bersama dengan bagian lainnya dari mulut, membantu menentukan makanan yang bertekstur, sifat manis mulut, kekenyalan, viskositas dan densitas.
b. Lidah dan berbicara
Artikulasi otot yang memungkinkan lidah untuk membimbing makanan melalui pengunyahan dan penelanan juga memberikan manusia kemampuan untuk berbicara. Lidah begitu penting sebagai alat berbicara, itu telah menjadi metonim, atau istilah alternatif, untuk bahasa.
Ahli fonetik, orang yang mempelajari suara ucapan, menggunakan posisi lidah untuk mengklasifikasikan vokal dengan suara universal. Sistem tradisional tidak memperhitungkan mengubah bentuk lidah. Sebuah sistem yang lebih modern dari delapan vokal kardinal memungkinkan ahli fonetik melatih untuk menggambarkan vokal dari bahasa apapun.
Malformasi pada lidah kadang-kadang dapat menghambat berbicara. Frenulum lingual, lipatan selaput lendir yang menghubungkan bawah lidah ke lantai mulut, kadang-kadang bertanggung jawab untuk masalah bicara. Kondisi membran diperpendek disebut ankyloglossia, atau lebih populer, “lidah kelu.” Namun, beberapa penelitian medis memperdebatkan asumsi bahwa ankyloglossia mempengaruhi bicara yang normal.
Karena lidah itu penting, dan berperan menonjol dalam kelezatan, sering mengalami mutilasi atau modifikasi. Sebagaimana penghapusan lidah langsung kadang-kadang dipraktekkan dalam perang brutal dan penyiksaan, modifikasi lidah telah tumbuh semakin populer dengan orang-orang berkultivasi gambar alternatif. Lidah dibelah, juga disebut lidah bifurkasi, melibatkan membelah ujung lidah sepanjang median septum dalam rangka menciptakan penampilan bercabang. Beberapa anggota parlemen mengkritik praktek ini, yang sering dilakukan tanpa anestesi hanya dengan pisau bedah atau benda runcing yang dipanaskan berulir dengan menusuk, sebagai bentuk mutilasi. Membelah lidah dan tindik lidah, kedua praktek ini dapat menyebabkan pembengkakan dan infeksi. selaput lidah manusia dapat digunakan sebagai indikator metabolism tubuh,terutama kesehatan tubuh manusia.
C. Cara kerja lidah.
Makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut memberi rangsangan ke ujung-ujung saraf pengecap. Rangsangan dari makana tersebut kemudian diteruskan ke otak. Dengan demikian, kita dapat mengecap (merasakan) makanan atau minuman tersebut.Selain sebagai indera pengecap, lidah juga berfungsi sebagai alat bicara dan pengatu letal makanan. Perpaduan gerakan lidah, bibir, langit-langit mulut, dan gigi menghasilkan berbagai macam bunyi. Lidah mengatur letak makanan pada saat sedabg dikunyah . setelah itu, lidah akan mendorong makanan masuk ke kerongkongan.
D. Gangguan Pada Lidah
a. Luka : luka berat adalah hal yang paling sering menyebabkan ketidaknyamanan lidah. Lidah tersebut mempunyai banyak ujung saraf untuk rasa sakit dan peraba dan lebih peka terhadap rasa sakit dibandingkan kebanyakan bagian lain pada tubuh. Lidah sering tiba-tiba tergigit tetapi cepat sembuh.
b. ‘Berbulu’: pertumbuhannya terlalu cepat dari proyeksi normal di atas lidah (Vili) bias membuat lidah tampak berbulu. Lidah tersebut bisa juga tampak berbulu setelah demam, setelah pengobatan antibiotik, atau ketika pencuci mulut peroxide digunakan terlalu sering. ‘Bulu’ ini pada ujung lidah tidak perlu dibingungkan dengan leukoplakia berbulu. Leukoplakia berbulu terbentuk di sisi lidah dan merupakan karakteristik AIDS.
c. Perubahan warna : Villi lidah bisa menjadi berubah warna jika seseorang merokok atau mengunyah tembakau, makan makanan tertentu, atau memiliki bakteri berwarna yang berkembang pada lidah.
d. Luka dan benjolan : luka pada lidah bisa disebabkan oleh reaksi alergi, infeksi virus herpes simplex mulut, luka sariawan, tuberculosis, infeksi bakteri, atau sifilis tahapawal. Luka bisa juga disebabkan oleh alergi atau gangguan sistem kekebalan lainnya. Meskipun benjolan kecil pada kedua sisi lidah biasanya tidak berbahaya, sebuah benjolan hanya pada salah satu sisi bisa bersifat kanker.
e. Rasa tidak nyaman : Lidah yang tidak nyaman bisa dihasilkan dari iritasi oleh
makanan tertentu, khususnya yang asam (misal, nanas), atau rasa tertentu di dalam pasta gigi, pencuci mulut, permen, atau permen karet..
f. Oral candidosis. Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.
Gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
g. Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia.
h. Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
i. Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang.
j. Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf.
k. Burning Mouth Syndrome : (juga disebut oral dysesthesia) terjadi sangat sering pada wanita setelah menopause. Bagian mulut yang paling sering terkena adalah lidah m(nyeri pada lidah disebut glossodynia).
E. Penyakit Pada Lidah
a. Sariawan
Sariawan atau canker sores atau ulkus aftosa merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni di bagian dinding dalam pipi atau lidah. Penyebab dari sariawan ini adalah diantaranya: kekurangan vitamin C, alregi, mengkonsumsi makanan / minuman yang terlalu panas, kekurangan asupan zat besi, atau bisa juga disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh. Pada dasarnya sariawan merupakan luka terbuka yang bisa menimbulkan rasa nyeri. Dalam ukuran kecil dengan diameter kurang dari 1 cm, sariawan bisa muncul dalam satu kelompok yang terdiri dari 2 - 3 luka yang biasanya akan sembuh dalam waktu kurleb 10 hari tanpa meninggalkan bekas. Pencegahannya adalah dengan cara menambah asupan vitamin C.
b. Kanker Lidah
Kanker lidah adalah kanker kedua terbanyak setelah kanker bibir sebagai tempat kanker primer. Tembakau dan alkohol merupakan dua hal yang disinyalir sebagai pemicu semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker lidah. Keganasan kanker lidah terjadi paling sering pada bagian tengah lateral lidah dan seringkali asimtomatik. Penyebaran kanker ini bisa meluas melalui submukosa ke basal lidah dan menyerang garis tengah atau ke lateral menuju dasar mulut. Cara pencegahannya adalah dengan cara berhenti merokok, hindari minuman beralkohol, menjaga kebersihan mulut dan pemeriksaan rutin 6 bulan sekali ke dokter gigi.
c. Makroglosia
Makroglosia merupakan penyakit sebagai akibat dari pembesaran lidah yang mungkin merupakan bagian dari suatu sindroma yang ditemukan dalam keadaan tumbuh - kembang seperti sindroma dowm. Pembesaran lidah ini bisa juga sebagai akibat dari tumor (hernangioma atau limfangioma), penyakit metabolik (seperti amilodosis primer) atau gangguan endokrin (seperti halnya akromegali ataupun kretinisme)
d. Mikroglosia
Bila makroglosia merupak penyakit pada lidah yang berupa pembesaran lidah, maka mikroglosia adalah kebalikannya. Mirkoglosia merupakan penyakit pada lidah yang berupa pengecilan ukuran dan bentul lidah
e. Lidah dengan fisura (scrotal tongue)
Ini merupakan dorsal dan kedua sisi lidah ditutupi oleh alur yang dangkal atau dalam tanpa rasa nyeri; karena terdapatnya alur - alur ini maka dapat menyebabkan penumpukan debris di dalamnya yang kemudian bisa mengakibatkan iritasi
f. Glosoptosis
Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang. Pada bayi baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangan berbahaya karena bisa saja sewaktu-waktu lidahnya menutup saluran nafas yang bila tidak segera ditangani dengan benar bisa menyebabkan kematian.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa :
a. Lidah merupakan indra perasa yang sangat rentan terhadap berbagai penyakit.
b. Lidah dapat dijadikan sebagai alat pendeteksi penyakit pada tubuh manusia.
c. Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan.
B. Saran
a. Melihat dari banyaknya penyakit berbahaya yang dapat menyerang lidah, maka kita harus menjaga dan merawat kebersihan mulut terutama lidah.
b. Rutinlah memeriksakan kesehatan mulut dan lidah minimal 6 bulan sekali ke dokter.
DAFTAR PUSTAKA
• http://carapedia.com/beberapa_penyakit_pada_lidah_info2254.html
• http://marco-aponno.blogspot.com/2011/08/lidah-indra-pengecapan.html
• http://viadentalhealthy.blogspot.com/2011/03/macam-macam-penyakit-pada-lidah.html
TENTANG LIDAH
Disusun Oleh :
- Windiana Rahmayanti
- Nanang Riswandi
- Erna Susilawati
- Andi Wandi
- Iqbal Septian Kusdira
Kelas : IX A
SMP NEGERI 2 RANCAH
TAHUN PELAJARAN 2014-2015
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan guru pembimbing, orang tua, serta teman-teman seperjuangan sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu, kepada guru pembimbing dan pembaca saya meminta saran dan masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang.
Ciamis, Oktober 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
A. Sepak Bola 1
1. Pengertian Sepak Bola 1
2. Peraturan Sepak Bola 1
3. Teknik-Teknik Dasar Sepak Bola 2
B. Bola Voli 3
1. Permainan Bola Voli 3
2. Peraturan Permainan Bola Voli 3
3. Teknik Dasar Permainan Bola Voli 4
C. Bola Basket 3
1. Hakikat Permainan Bola Basket 6
2. Peraturan Permainan Bola Basket 6
3. Teknik Permainan Bola Basket 6
KESIMPULAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Lidah merupakan indra pengecap pada manusia. Lidah memiliki permukaan yang bersifat kasar yang mengandung tonjolan – tonjolan . Lidah memiliki fungsi yang cukup vital dalam kehidupan manusia,ia merupakan indra yang bertugas merasakan segala apapun bentuk makanan yang masuk ke mulut kita, lidah akan merasakan bahwa makanan itu berasa pahit , asin, asam, manis atau pedas. Oleh sebab itu perlunya perhatian lebih terhadap lidah agar lidah tersebut tidak mengalami gangguan pada indra pengecapannya.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang indra pengecap atau perasa yaitu lidah. Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.Juga membantu membolak balik makanan dalam mulut.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur lidah ?
2. Bagaimana cara kerja lidah ?
3. Gangguan apa saja yang terjadi pada lidah ?
4. Penyakit apa saja yang sering menyerang lidah ?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagian-bagian lidah.
2. Untuk mengetahui cara kerja lidah.
3. Untuk mengetahui gangguan yang terjadi pada lidah.
4. Untuk mengetahui penyakit yang sering menyerang lidah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bagian-Bagian Lidah
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:
a. papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;
b. papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah;
c. papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata pada hewan pengerat.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
Pada mamalia dan vertebrata yang lain, pada lidahnya terdapat reseptor untuk rasa. Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat kimia, sehingga disebut kemoreseptor. Reseptor tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap. Kuncup tersebut berbentuk seperti bawang kecil atau piala dan terletak dipermukaan epitelium pada permukaan atas lidah. Kadang juga dijumpai pada langit-langit rongga mulut, faring dan laring, walaupun sedikit sekali. Kuncup-kuncup pengecap ini ada yang tersebar dan ada pula yang berkelompok dalam tonjolan-tonjolan epitel yang disebut papilla.
Terdapat empat jenis papilla:
a. Filiformis
b. Fungiformis
c. Foliatel
d. Circumfalate
Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan sel penunjang, pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatori) yang memanjang ke lubang pengecap. Zat-zat kimia dari makanan yang kita makan, mencapai kuncup pengecap melalui lubang-lubang pengecap (taste pores). Kuncup-kuncup pengecap dapat merespon empat rasa dasar, yaitu manis, masam, asin dan pahit. Letak masing-masing rasa berbedabeda yaitu :
a. Rasa Asin = Lidah Bagian Depan
b. Rasa Manis = Lidah Bagian Tepi
c. Rasa Asam / Asem = Lidah Bagian Samping
d. Rasa Pahit / Pait = Lidah Bagian Belakang
B. Fungsi Lidah
Lidah adalah organ perasa fungsinya lidah adalah:
1. Untuk mencicipi makanan
2. Untuk menyimpan makanan di antara gigi selama mengunyah.
3. Untuk membantu menelan
4. Untuk membantu dekan gigi.
5. Untuk membantu berbicara.
Pada permukaan lidah ada kelompok-kelompok kecil sel sensorik dikenal sebagai selera. Selera memiliki ujung saraf yang mengumpulkan informasi tentang selera yang berbeda. Rasa makanan dirasakan ketika makanan dilarutkan dalam air liur. Selera kemudian mendeteksi bahan kimia terlarut yang memberikan makanan rasa dan mengirim pesan ke otak. Berbagai jenis selera yang ditemukan di berbagai bagian lidah. Masing-masing sensitif untuk rasa tertentu. Keempat selera yang berbeda manis, asam, asin dan pahit.
Lidah juga merupakan organ penting untuk persepsi rasa. Pada bagian berikutnya, kita akan belajar tentang peran lidah dalam rasa.
a. Lidah dan Rasa
Sementara otot-otot lidah ini memandu makanan di antara gigi dan membentuknya sehingga itu dicerna, organ perifer rasa mungkin lebih dikenal karena perannya dalam persepsi rasa. Lidah tidak hanya mendeteksi sensasi gustatory (rasa), tetapi juga membantu rasa sentuhan itu, suhu dan bahkan rangsang nyeri yang memberikan makanan rasa.
Kebanyakan orang keliru menyebut struktur bergelombang yang menutupi permukaan lidah untuk selera. Ini sebenarnya papila: elevasi berbentuk goblet yang kadang-kadang mengandung selera dan membantu menciptakan gesekan antara lidah dan makanan. Selera adalah struktur yang lebih kecil, terselip di lipatan antara papila. Setiap pengecap terdiri dari basal dan sel-sel yang membantu menjaga sekitar 50 sel reseptor mendukung gustatory. Ini reseptor khusus dirangsang oleh susunan kimiawi dari larutan. Mereka menanggapi beberapa selera utama: manis, asin, pahit, asam, umami (gurih) dan lemak, yang diklaim beberapa ilmuwan mungkin rasa keenam. Ketika stimulus mengaktifkan sel gustatory, reseptor akan bersinaps dengan neuron dan mengirim impuls listrik ke wilayah gustatory dari korteks serebral. Otak menafsirkan sensasi sebagai rasa.
Setiap sel reseptor gustatory memiliki panjang, tonjolan seperti pasak disebut rambut gustatory yang bersentuhan dengan lingkungan luar. Rambut memanjang dari lubang kecil, atau pori rasa, dan berbaur dengan molekul makanan yang diperkenalkan oleh air liur. Larutan air liur mengandung enzim pencernaan yang membantu memecah makanan secara kimiawi. Air liur disekresikan oleh tiga kelenjar besar ludah – parotis, kelenjar submandibular dan sublingual – serta kelenjar ludah kecil lainnya yang terkandung dalam lidah dan mulut.
Selain kemampuan lidah untuk mendeteksi rangsangan gustatory, juga merasakan suhu dan sensasi taktil kompleks. Lidah, bersama dengan bagian lainnya dari mulut, membantu menentukan makanan yang bertekstur, sifat manis mulut, kekenyalan, viskositas dan densitas.
b. Lidah dan berbicara
Artikulasi otot yang memungkinkan lidah untuk membimbing makanan melalui pengunyahan dan penelanan juga memberikan manusia kemampuan untuk berbicara. Lidah begitu penting sebagai alat berbicara, itu telah menjadi metonim, atau istilah alternatif, untuk bahasa.
Ahli fonetik, orang yang mempelajari suara ucapan, menggunakan posisi lidah untuk mengklasifikasikan vokal dengan suara universal. Sistem tradisional tidak memperhitungkan mengubah bentuk lidah. Sebuah sistem yang lebih modern dari delapan vokal kardinal memungkinkan ahli fonetik melatih untuk menggambarkan vokal dari bahasa apapun.
Malformasi pada lidah kadang-kadang dapat menghambat berbicara. Frenulum lingual, lipatan selaput lendir yang menghubungkan bawah lidah ke lantai mulut, kadang-kadang bertanggung jawab untuk masalah bicara. Kondisi membran diperpendek disebut ankyloglossia, atau lebih populer, “lidah kelu.” Namun, beberapa penelitian medis memperdebatkan asumsi bahwa ankyloglossia mempengaruhi bicara yang normal.
Karena lidah itu penting, dan berperan menonjol dalam kelezatan, sering mengalami mutilasi atau modifikasi. Sebagaimana penghapusan lidah langsung kadang-kadang dipraktekkan dalam perang brutal dan penyiksaan, modifikasi lidah telah tumbuh semakin populer dengan orang-orang berkultivasi gambar alternatif. Lidah dibelah, juga disebut lidah bifurkasi, melibatkan membelah ujung lidah sepanjang median septum dalam rangka menciptakan penampilan bercabang. Beberapa anggota parlemen mengkritik praktek ini, yang sering dilakukan tanpa anestesi hanya dengan pisau bedah atau benda runcing yang dipanaskan berulir dengan menusuk, sebagai bentuk mutilasi. Membelah lidah dan tindik lidah, kedua praktek ini dapat menyebabkan pembengkakan dan infeksi. selaput lidah manusia dapat digunakan sebagai indikator metabolism tubuh,terutama kesehatan tubuh manusia.
C. Cara kerja lidah.
Makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut memberi rangsangan ke ujung-ujung saraf pengecap. Rangsangan dari makana tersebut kemudian diteruskan ke otak. Dengan demikian, kita dapat mengecap (merasakan) makanan atau minuman tersebut.Selain sebagai indera pengecap, lidah juga berfungsi sebagai alat bicara dan pengatu letal makanan. Perpaduan gerakan lidah, bibir, langit-langit mulut, dan gigi menghasilkan berbagai macam bunyi. Lidah mengatur letak makanan pada saat sedabg dikunyah . setelah itu, lidah akan mendorong makanan masuk ke kerongkongan.
D. Gangguan Pada Lidah
a. Luka : luka berat adalah hal yang paling sering menyebabkan ketidaknyamanan lidah. Lidah tersebut mempunyai banyak ujung saraf untuk rasa sakit dan peraba dan lebih peka terhadap rasa sakit dibandingkan kebanyakan bagian lain pada tubuh. Lidah sering tiba-tiba tergigit tetapi cepat sembuh.
b. ‘Berbulu’: pertumbuhannya terlalu cepat dari proyeksi normal di atas lidah (Vili) bias membuat lidah tampak berbulu. Lidah tersebut bisa juga tampak berbulu setelah demam, setelah pengobatan antibiotik, atau ketika pencuci mulut peroxide digunakan terlalu sering. ‘Bulu’ ini pada ujung lidah tidak perlu dibingungkan dengan leukoplakia berbulu. Leukoplakia berbulu terbentuk di sisi lidah dan merupakan karakteristik AIDS.
c. Perubahan warna : Villi lidah bisa menjadi berubah warna jika seseorang merokok atau mengunyah tembakau, makan makanan tertentu, atau memiliki bakteri berwarna yang berkembang pada lidah.
d. Luka dan benjolan : luka pada lidah bisa disebabkan oleh reaksi alergi, infeksi virus herpes simplex mulut, luka sariawan, tuberculosis, infeksi bakteri, atau sifilis tahapawal. Luka bisa juga disebabkan oleh alergi atau gangguan sistem kekebalan lainnya. Meskipun benjolan kecil pada kedua sisi lidah biasanya tidak berbahaya, sebuah benjolan hanya pada salah satu sisi bisa bersifat kanker.
e. Rasa tidak nyaman : Lidah yang tidak nyaman bisa dihasilkan dari iritasi oleh
makanan tertentu, khususnya yang asam (misal, nanas), atau rasa tertentu di dalam pasta gigi, pencuci mulut, permen, atau permen karet..
f. Oral candidosis. Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.
Gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
g. Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia.
h. Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
i. Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang.
j. Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf.
k. Burning Mouth Syndrome : (juga disebut oral dysesthesia) terjadi sangat sering pada wanita setelah menopause. Bagian mulut yang paling sering terkena adalah lidah m(nyeri pada lidah disebut glossodynia).
E. Penyakit Pada Lidah
a. Sariawan
Sariawan atau canker sores atau ulkus aftosa merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni di bagian dinding dalam pipi atau lidah. Penyebab dari sariawan ini adalah diantaranya: kekurangan vitamin C, alregi, mengkonsumsi makanan / minuman yang terlalu panas, kekurangan asupan zat besi, atau bisa juga disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh. Pada dasarnya sariawan merupakan luka terbuka yang bisa menimbulkan rasa nyeri. Dalam ukuran kecil dengan diameter kurang dari 1 cm, sariawan bisa muncul dalam satu kelompok yang terdiri dari 2 - 3 luka yang biasanya akan sembuh dalam waktu kurleb 10 hari tanpa meninggalkan bekas. Pencegahannya adalah dengan cara menambah asupan vitamin C.
b. Kanker Lidah
Kanker lidah adalah kanker kedua terbanyak setelah kanker bibir sebagai tempat kanker primer. Tembakau dan alkohol merupakan dua hal yang disinyalir sebagai pemicu semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker lidah. Keganasan kanker lidah terjadi paling sering pada bagian tengah lateral lidah dan seringkali asimtomatik. Penyebaran kanker ini bisa meluas melalui submukosa ke basal lidah dan menyerang garis tengah atau ke lateral menuju dasar mulut. Cara pencegahannya adalah dengan cara berhenti merokok, hindari minuman beralkohol, menjaga kebersihan mulut dan pemeriksaan rutin 6 bulan sekali ke dokter gigi.
c. Makroglosia
Makroglosia merupakan penyakit sebagai akibat dari pembesaran lidah yang mungkin merupakan bagian dari suatu sindroma yang ditemukan dalam keadaan tumbuh - kembang seperti sindroma dowm. Pembesaran lidah ini bisa juga sebagai akibat dari tumor (hernangioma atau limfangioma), penyakit metabolik (seperti amilodosis primer) atau gangguan endokrin (seperti halnya akromegali ataupun kretinisme)
d. Mikroglosia
Bila makroglosia merupak penyakit pada lidah yang berupa pembesaran lidah, maka mikroglosia adalah kebalikannya. Mirkoglosia merupakan penyakit pada lidah yang berupa pengecilan ukuran dan bentul lidah
e. Lidah dengan fisura (scrotal tongue)
Ini merupakan dorsal dan kedua sisi lidah ditutupi oleh alur yang dangkal atau dalam tanpa rasa nyeri; karena terdapatnya alur - alur ini maka dapat menyebabkan penumpukan debris di dalamnya yang kemudian bisa mengakibatkan iritasi
f. Glosoptosis
Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang. Pada bayi baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangan berbahaya karena bisa saja sewaktu-waktu lidahnya menutup saluran nafas yang bila tidak segera ditangani dengan benar bisa menyebabkan kematian.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa :
a. Lidah merupakan indra perasa yang sangat rentan terhadap berbagai penyakit.
b. Lidah dapat dijadikan sebagai alat pendeteksi penyakit pada tubuh manusia.
c. Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan.
B. Saran
a. Melihat dari banyaknya penyakit berbahaya yang dapat menyerang lidah, maka kita harus menjaga dan merawat kebersihan mulut terutama lidah.
b. Rutinlah memeriksakan kesehatan mulut dan lidah minimal 6 bulan sekali ke dokter.
DAFTAR PUSTAKA
• http://carapedia.com/beberapa_penyakit_pada_lidah_info2254.html
• http://marco-aponno.blogspot.com/2011/08/lidah-indra-pengecapan.html
• http://viadentalhealthy.blogspot.com/2011/03/macam-macam-penyakit-pada-lidah.html
Adab berpakaian wanita muslim
ADAB BERPAKAIAN WANITA DALAM ISLAM
Dalam jaman modern seperti sekarang, kebanyakan orang muslim banyak yang mulai meninggalkan adat berkapaian secara islam karena besarnya pengaruh budaya barat yang masuk dan mulai menggeser budaya islam. Orang-orang zaman sekarang yang masih tetap mempertahankan busana islam sering dianggap orang yang ketinggalan jaman atau orang yang tidak gaul. Pakaian zaman sekarang yang banyak digunakan adalah pakaian yang mengacu pada peradaban barat yang notabene mengumbar aurat. Dalam islam sudah diatur sedemikian rupa tentang cara berpakaian wanita ataupun pria. Aturan aturan tersebut sebenarnya dibuat Allah SWT untuk menghindarkan manusia dari segala macam bahaya yang ada, namun terkadang di salah artikan oleh manusia.
Aturan berpakaian seorang musliman yang baik adalah :
1. Pakaian harus menutup aurat.
Aurat seorang wanita adalah seluruh tubuh mereka kecuali telapak tangan dan wajah. Dan kewajiban dari seorang muslimah adalah menutup semua aurat mereka.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59). Jilbab bukanlah penutup wajah, namun jilbab adalah kain yang dipakai oleh wanita setelah memakai khimar. Sedangkan khimar adalah penutup kepala.
Khimar atau penutup kepala yang dianjurkan dalam islam adalah :
* khimar harus menutupi aurat
* khimar harus lebar dan panjang sehingga menutupi leher dan dada
* khimar tidak transparan
Dengan menggunakan pakaian yang sesuai dengan hukum islam yang ada , niscaya pasti akan dihindarkan dari bahaya seperti pandangan para lelaki ataupun kejahatan lainya. Kita sebagai wanita adalah makluk yang harus senantiasa menjaga dan melindungi tubuh kita. Karena mencegah memang lebih baik dari pada mengobati.
2. Tidak boleh menggunakan pakaian yang tipis
Seorang muslim memang tidak dianjurkan memakai pakaian yang tipis, malah cenderung dilarang menggunakan pakaian yang tipis karena pakaian yang tipis dapat menunjukan bagian tubuh dan lekuk tubuh pada wanita. Dengan menggunakan pakaian yang tipis, maka tubuh seorang muslimah pasti dapat dengan mudah dinikmati / dipandang oleh orang lain khususnya kaum pria yang dikawatirkan akan timbul hal hal yang buruk. Menggunakan pakaian yang tipis bagi seorang wanita itu sebenarnya adalah sebuah kerugian tersendiri karena membiarkan banyak orang khususnya lelaki menikmati tubuh kita dengan leluasa melalui pandanganya.
Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abdil Barr, “Bahan yang tipis dapat menggambarkan bentuk tubuh dan tidak dapat menyembunyikannya.” Syaikh Al Bani juga menegaskan, “Yang tipis (transparan) itu lebih parah dari yang menggambarkan lekuk tubuh (tapi tebal).” Bahkan kita ketahui, bahan yang tipis terkadang lebih mudah dalam mengikuti lekuk tubuh sehingga sekalipun tidak transparan, bentuk tubuh seorang wanita menjadi mudah terlihat. (http://aslibumiayu.wordpress.com)
Dalam sebuah riwayat dari Abdullah bin Abi Salamah bahawa Umar Bin Khattab .a menghadiahkan kepada seseorang dengan pakaian nipis buatan Mesir Lama, kemidian berkata , “Jangan dipakaikan kepada isteri-isteri kamu!” Lalu seseorang berkata “ Ya Amirul Mukminin aku telah memakainya untuk isteriku, kemudian memutarkan badannya tetapi tidak kelihatan auratnya .” selanjutnya Umar berkata, “Memanglah auratnya tidak nampak, tetapi bentuk tubuhnya nampak”
3. Pakaian wanita tidak boleh terlalu ketat / sempit
Pakaian seorang muslimah tidak boleh ketat karena pakaian yang ketat / melekat erat pada kulit tanpa kelonggaran sedikitpun dapat membentuk tubuh wanita dari luar. Jadi walaupun dia menggnakan baju, karena lekuk tubunya terlihat maka seolah olah terlihat tidak menggunakan baju. Bagian bagian tubuh yang seharusnya disembunyikan puntidak dapat tertutupi. Dan sudah jelas pasti hal ini dapat menimbulkan sebuah kemaksiatan. Mungkin juga hal ini dapat mencelakakan wanita itu dalam bahaya. oleh karena itu, islam mengatur sedemikian rupa agar para wanita tidak dilecehkan dan tetap memiliki harga diri yang tinggi.
4. Wanita tidak boleh menggunakan pakaian yang mencolok baik warna ataupun gambar-gambarnya
Wanita muslimah tidak diperkenankan menggunakan baju dengan warna yang mencolok karena baju dengan warna yang mencolok dapat menarik perhatian lelaki dan dikhawatirkan dapat memacu hawa nafsu laki-laki tersebut. Wanita muslimah juga tidak boleh menggunakan baju dengan gambar-gambar / motif-motif dengan warna beragam dan gambar-gambar simbol tertentu. Maksudnya simbol adalah contohnya partai politik. Karena pakaian bersimbol dalam menimbulakan perpecahan misalnya ( partai politik )diantara umat muslim karena perbedaan presepsi dan pandangan.
5. Pakaian wanita tidak boleh menyerupai pakaian pria.
Jaman sekarang ini, hampir seluruh pakaian pria dikenakan oleh wanita. Hal ini sungguh tidak disarankan oleh islam, karena dengan begitu susah untuk membedakan mana yang pria dan mana yang wanita. Hendaknya seorang wanita menggunakan pakaian khas wanita yang sopan dan menutup aurat, agar dimengerti bahwa kodratnya adalah seorang wanita muslimah.
عَنَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْمُخَنَّثِينَ مِنَ الرِّجَالِ ، وَالْمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ
“Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari no. 6834)
6. Tidak boleh menyerupai pakaian non muslim
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
”Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus) (http://remajaislam.com)
Sungguh di sayangkan pada zaman sekarang banyak kaum muslim yang berbondong bondong mengikuti gaya hidup barat, contohnya dalam hal berbusana. Kebanyakan remaja zaman sekarang menganggap pakaian bangsa barat lebih gaul dan fashionable untuk dijadikan kiblat fashion mereka. Kebanyakan mereka menelan mentah mentah budaya barat. Apalagi jika seorang remaja mengidolakan salah satu artis barat, tidak sedikit mereka juga meniru gaya berpakaian mereka. Kaum muslim mengikutinya dari berbagai media seperti media cetak, televisi ataupun internet. Padahal pakaian orang non muslim cenderung menggumbar aurat, pakaian yang terbuka dan tidak sopan. Sesuai dengan hadist diatas jika kaum muslim ada yang mengikuti kaum kafir maka ikutlah mereka ke golongan kaum kafir tersebut. Maka sebagai umat muslim kita harus tetap mempertahankan jadi diri sebagai seorang muslim yang taat dalam beragama dan syariatNya.
7. Tidak boleh memakai wangi-wangian
Dari Abu Musa Al Asy’ary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
“Perempuan mana saja yang memakai wewangian, lalu melewati kaum pria agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah wanita pezina.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shohih
8. Tidak boleh memakai pakain untuk mencari popularitas
Dari Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ فِى الدُّنْيَا أَلْبَسَهُ اللَّهُ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ أَلْهَبَ فِيهِ نَارًا
“Barangsiapa mengenakan pakaian syuhroh di dunia, niscaya Allah akan mengenakan pakaian kehinaan padanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)
9. Bukan pakaian yang dikanakan untuk bermegah-megahan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa Allah SWT tidak menyukai segala sesuatu yang berlebihan. Jadi jika mengenakan pakaian hanya untuk kesombongan/bermegah megahnan itu sangat tidak dianjurkan dalam islam. Sebaiknya kita menggunakan pakaian yang sederhana namun sudah memenuhi syariat-syariat islam.
Makalah permainan bola besar ( sepak bola, bola voli, bola basket )
Makalah permainan bola besar ( sepak bola, bola voli, bola basket )
MAKALAH
BOLA BASKET, BOLA VOLLY, SEPAK BOLA
Disusun Oleh :
1. Dery
2. Vira
3. Indri
4. Ana
5. Via
Kelas : VII D
SMP NEGERI 1 RANCAH
BOLA BASKET, BOLA VOLLY, SEPAK BOLA
Disusun Oleh :
1. Dery
2. Vira
3. Indri
4. Ana
5. Via
Kelas : VII D
SMP NEGERI 1 RANCAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olahraga adalah gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan tubuh.Dengan olahraga tubuh akan merasa segar dan bugar. Oleh karena itu, olahraga sangat penting dalam kehidupan ini.
Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan tertentu dan juga berupa permainan.Olahraga yang berupa gerakan-gerakan tertentu diantaranya senam, yoga dan juga jogging. Sedangkan olahraga yang berupa permainan diantaranya sepak bola, bola voli dan juga bola basket.
Permainan bola terbagi menjadi dua bagian yang pertama permainan bola besar dan permainan bola kecil.Permainan bola besar terbagi menjadi beberapa macam yaitu : 1.Sepak bola 2.bola voli 3.bola basket 4.bola tangan. Sedangkan permainan bola kecil terbagi menjadi beberapa macam yaitu: 1.badminton 2.tenis meja 3.pemainan Golf 4.baseball
Dalam dalam makalah ini, penulis akan membahas tentang Permainan Bola Besar dalam memenuhi tugas dari mata pelajaran olahraga.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja macam-macam permainan bola besar ?
C. Tujuan
Adapun tujuan umum dibuatnya makalah ini adalah :
1. Untuk menambah pengetahuan tentang jenis –jenis permainan bola besar terutama permainan sepak bola, bola voli, dan bola basket.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Permainan Sepak bola
1) Tehnik Dasar Permainan Sepak Bola.
• Menendang Bola
Menendang bola adalah menyentuh,mendorong atau menyepak bola.Agar dapat menjadi pemain sepak bola yang berkualitas,seorang pemain perlu dan factor dan utama mengembangkan kemahiran dalam menendang bola.Tujuan dalam menendang bola .Tujuan dalam menendang bola dalam hal ini adalah untuk mengumpan, menembak ke gawang agar Ter jadi gol,dan untuk menghalau atau menyapu dalam rangka menggagalkan serangan atau permainan lawan.
• Mengontrol Bola
Mengontrol bola merupakan salah satu teknik dalam permainan sepakbola yang digunakan untuk menghentikan datangnya bola dengan cara menggunakan salah satu anggota badan (kaki,paha,badan) tujuan mengontrol bola adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk mengoper dan mengumpan bola.
• Menggiring Bola
Begitu anda telah menguasai bola, mungkin anda ingin melakukan operan atau tembakan langsung tapi hala yang paling menarik dari bola adalah membiarkan bola tetap dalam kendali anda dan menggiringnya di lapangan. Bila anda memperhatikan penggiring bola yang baik, bola tersebut seolah –olah menempel pada kakinya pada saat dia sedang lari. Tujuan inilah yang harus dicapai.
3) Peraturan Permainan Sepak Bola
a. Lapangan Sepak Bola
Bentuk lapangan .Lapangan sepak bola berbentuk empat persegi panjang dengan panjang antara 91,8m-120m, lebarnya antara 46,9m-91,8 (untuk petandingan internasional panjang lapangan antara 100m-110m Danlebarnya antara 64,26m-73,44m).
Pembatasan lapangan. Lapangan permainan dibatasasi dengan garis yang jelas lebarnya tidak lebih 15cm. bendera sudut lapangan tidak lebih dari 1,5m. dan diletakkan pada keempat sudut lapangantitik tengah lapangan ditandai dengan titikyang jelas dan dikelilingi lingkaran tengah dengan jari-jari 9,15m.
Garis kotak gawang. Didepan gawang terdapat garis gawang sepanjang 18,30m yang berjarak 5,5m didepan gawang.
Daerah penalti. Pada setiap ujung lapangan digambar dua garis sejajar dengan panjang lapangna dan berjarak masing-masing 16,5m dari tiang gawang. Garis ini disatukan oleh sebuah garis lain yang panjangnya 40,3m sejajar dengan lebar lapangan sejauh 16,5m didepan gawang. Daerah yang diapit oleh garis ini disebut daerah tendangan hukuman. Didalam daerah hukuman terdapat sebuah titikyang jaraknya 11m dari titik tengah garis gawang.
Daerah sudut pada setiap bendera sudut terdapat seperempat lingkaran yang berjari –jari 1 meter.
b. Gawang.
Gawang diletakkan ditengah garis gawan, yang terdiri dari dua tiang tegak, yang tingginya 2,44m dan dihubungkan bdenan tiang horizontal (*yang panjangnya 7,32m). lebar tiang gawang tidak boleh lebih dari 15cm.
c. Bola.
- Bola berbentuk bulat, bagian luar terbuat dari kulit atau bahan lain yang tidak membahayakan
- Keliling bola tidak lebih dari 71cm dantidak kurang dari 68cm.
- berat bola tifak lebih dari 453 gram dan tidak kurang dari 396 gram
- Tekanan udara 0,6-1,1 atmosfir
d. Jumlah Pemain.
• Jumlah pemain 11 orang salah satu diantaranya sebagai penjaga gawang.
• Jumlah pemain cadangan dari setiap regu maksimal 7 orang
• Nama pemain cadangan harus diserahkan ke panitia pertandingan agar dapat ikut bertanding
B. Permainan Bola Voli
1) Teknik Permainan Bola Voli
a. Servis
Servis adalah pukulan atau penyajian bola sebagai serangan pertama kali ke daerah lawan dan sebagai tanda permulaan permainan. Servis tidak hanya sebagai permulaan permainan ataupun sekedar menyajikan bola tetapi hendaknya diartikan sebagai serangan awal untuk mendapatkan angka agar regunya memperoleh kemenangan. Servis dilakukan oleh pemain belakang kanan yang berada didaerah servis untuk memukul bola yang diarahkan ke daerah lawan.
• Servis tangan bawah
Servis tangan bawah adalah jenis yang paling mudah dilakukan di bandingkan dengan jenis servis yang lain . dengan demikian,servis tangan bawah merupakan servis yang pertama kali untuk dipelajari dan ditujukan bagi pemula. Kelemahan servis tangan bawah adalah mudah diterima dan lintasannya melambung tinggi sehingga mudah diantisipasi oleh lawan
• Servis Mengambang
Servis mengambang dipelajai setelah servis tangan bawah dapat dilakukan dengan konsisten. Disebut mengambang kareba gerakan bola dari hasil pukulan servis tidak mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang). Kelebihan servis mengambang ini adalah bola sulit diterima oleh pemain lawan karena bola tidak bergerak dalam satu lintasan lurus dan kecepatan bola tidak teratur. Disamping itu gerakan bola melayang kekiri dan kekanan atau keatas dan bawah sehingga arah datangnya bola sulit diprediksi pemain lawan, sedangkan kelemahannya adalah tidak bertenaga,terkadang bola bergerak keatas hingga keluar.
• Servis topspin
Servis topspin mermpunyai kelebihan bola bergerak dan jatuh tepat dengan cepat. Sedangkan kalemahannya adalah bola melayang dengan stabil, lebih sulit dilakukan ,tingkat konsistensi lebih rendah.
• Servis mengambang melingkar
Servis menagambang melinkar mempunyai beberapa keuntungan diantaranya adalah menggnakan kumpulan otot yang lebih besar, tidak memerlukan banyak tenaga,bola diservis pada posisi lapangan lebih dalam. Adapun kelemahan servis ini adalah posisi tubuh tidak menghadap kearah lawan dan gerakannya tidak biasa dijumpai dalam cabang olahraga lain.
b. Passing
Passing dalam permainan bola voli adalah usaha seorang pemain bola voli dengan menggunakan teknik tertentu untuk mengoper bola yang dimainkan kepada teman seregunya. Passing dapat dilakukan dengan dua tangan atau satu tangan. Passing dapat dilakukan dari atas (pass atas) dan dari bawah (pass bawah).
c. Smash
Smash adalah pukulan bola yang menukik kearah lapangan lawan.
d. Block
Block merupakan benten pertahanan yang utama untuk menangkis serangan lawan. Juika ditinjau dari teknik gerakan,blokbukanlah merupakan teknik yang sulit. Namun keberhasilan suatu blok presentasenya relative kecil karena bola smash yang akan diblok,arahnya dikendalikan oleh lawan(lawan selalu berusaha menghindari blok tesebut). Keberhasilan suatu blok dapat ditentukan oleh ketinggian loncatan dan jangkauan tangan pada bola yang sedang dipukul lawan.
2) Lapangan Permainan
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan. Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.
a. Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
b. Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
c. Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
C. Permainan Bola Basket
1) Teknik Dasar Pemainan Bola Basket
a. Melempar dan menangkap bola
1. Lemparan tolakan dada dengan dua tangan
Lemparan atau operan ini merupakan gerakan yang paling banyak dilakukan pada permainan basket. Operan ini sangat bermanfaat untuk operan jarak pendek, dengan perhitungan demi kecepatan dan ketepatan, terutama saat teman yang menerima tidak dijaga dengan ketat.
2. Lemparan samping
Lemparan samping berguna untuk operan jarak sedang sampai jarak jauh yaitu antara 8 m sampai 20 m atau lebih.
3. Lemparan diatas kepala dengan dua tangan
Operan ini biasanya digunakan oleh pemain-pemain yang mempunyai postur tubuh tinggi,untuk menggerakkan bola diats kepala sehingga melampaui raihan tanganlawan.
4. Lemparan pantulan
Lemparan pantulan dilakukan jika pemain lawan berdiri agak jauh, digunakan juga untu lemparan operan terobosan kepada temannya.
5. Lemparan bawah dengan dua tangan
Lemparan bawah dengan dua tangan sangant baik dilakukan untuk operan jarak dekat terutama bila lawan melakukan penjagaan satu lawan satu.
b. Menggiring Bola
Menggiring bola adalah suatu udajha untuk membawa bola kedaerah lawan. Pemainbasket boleh membawa lebih dari satu langkah.asalkan bola sambil dipantlkan, baik dengan berjalan maupun berlari. Dribel dapat dilakukan dengan tangan kiri atau tangan kanan secara bergantian, tetapi tidak boleh dengan kedua tangan secara bersamaan. Menggiring bola sangan bermanfaat untuk mencari peluang serangan terhadap lawan, menyusup pertahanan lawan, mengacaukan petahanan lawan ,dan mempelambat tempo permainan.
c. Lay – Up (langkah menyerang)
Lay-up atau melangkah melayang adalah melangkah yang dilakukan dengan melayang untuk mendekati basket/keranjang, biasanya setelah lay-up dilanjutkan dengan tembakan kearah basket dengan tenaga yang sedikit sehingga seolah-olah bola itu diletakkan kedalam basket. Gerakan melangkah dlapat dilakukan dari menerima bola atau kegiatan menggiring bola. Lay-up tidak harus dilanjutkan dengan tembakan kearah jaring, tetapi dapat juga dilanjutkan dengan mengoper atau mengumpan kepada temannya.
d. Menembak (shooting)
Menembak atau shooting dapat dilakukan dengan beberapa cara ,yaitu:
1. Menembak satu tangan diatas kepala
Menembak satu tangan diatas kepala harus diutamakan,sebab kecepatan menembak lebih terjamin dan koordinasi lebih mudah dikuasai ,bila dibandingkan dengan tembakan lain.
2. Menembak loncat dengan dua tangan
Menembak loncat dengan dua tanganbagi pemula harus diawali dengan gerakan –gerakan tanpa bola ,kemudian dilanjutkan dengan enggunakan bola dengan arah tinggi melengkung menuju kawan didepannya.
3. Tembakan kaitan
Tembakan kaitan adalah tembakan dengan sikap miring atau menyamping keranjang dan bola dilepakan dari jarak jauh dari basket atau lawan sehingga lawan sulit untuk membendungnya. Tembakan ini sangat efektif untuk penyerangan jarak dekat jika daerah pertahanan lawan dijaga ketat.
e. Gerakan pivot
Pivot merupakan gerakan yang berfungsi untuk melindungi bola dari lawan. Gerakan pivot dilakukan dengan memutar badan kesegala arah dengan salah satu kaki sebagai tumpuan (poros). Pivot harus mahir dilakukan oleh pemain yang berpostur tinggi yang diletakkan didekat ring basket agar mudah melakukan tembakan. Dengan gerakan pivot,seorang pemain dapat mencari peluang untuk mengoper bola,menggiring,atau melakukan tembakan.
2) Lapangan Permainan, waktu, dan jumlah pemain bola basket
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
BAB III
KESIMPULAN
Permainan bola terbagi menjadi dua bagian yang pertama permainan bola besar dan permainan bola kecil.Permainan bola besar terbagi menjadi beberapa macam yaitu Sepak bola, Bola voli, Bola basket, Bola tangan. Sedangkan permainan bola kecil terbagi menjadi beberapa macam yaitu: Badminton, Tenis meja, Pemainan Golf, Baseball.
DAFTAR PUSTAKA
• fikysmart.blogspot.com/2013/.../permainan-bola-besar-dan-bola-kecil.ht...
• antonborneojach.wordpress.com/category/makalah-bola-voli/
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis aturkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pengerjaan makalah ini. Diantaranya kami tujukan kepada :
• Bapak dan Ibu guru yang telah membimbing sehingga terselesaikan makalah ini terus membagi ilmunya kepada kami.
• Teman - teman seangkatan yang telah banyak membantun dalam proses penyelesaian makalah ini.
• Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah dengan iklas membantu penulis
Seperti halnya kata pepatah,“ Tak Ada Gading Yang Tak Retak”. Meskipun dalam penulisan makalah ini penulis telah mengoptimalkan kemampuan yang penulis miliki, tentunya masih banyak kekurangan-kekurangan didalamnya. Untuk itu penulis mohon maaf.
Akhir kata, semoga penyusunan dan penulisan makalah ini memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Rancah, Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Permainan Sepak Bola 2
B. Permainan Bola Voli 4
C. Permainan Bola Basket 6
BAB III PENUTUP 10
DAFTAR PUSTAKA 11
Langganan:
Postingan (Atom)