Contoh Laporan Praktik Kerja Industri/Prakerin SMK di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Implementasikan tiga prioritas pembangunan pendidikan nasional, meliputi pemerataan dan perluasan akses, peningkatan mutu, relavansi dan daya saing, serta penguatan tata kelola dan pencitraan publik. Menghendaki agar pemerintah memanfaatkan otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan seoptimal mungkin untuk memacu pembangunan pendidikan daerah dalam rangka membangun pendidikan nasional secara keseluruhan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dimulai dari suatu kegiatan penyusunan perencanaan pengembangan pendidikan di daerah. Dalam rangka ini, Kabupaten Ciamis perlu menyusun Program Kerja yang tepat sehingga diharapkan masalah-masalah pelayanan Pendidikan di Kabupaten Ciamis dapat ditanggulangi secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber-sumber dana yang tersedia, baik melalui APBN, APBD Provinsi Jawa Barat, APBD Kabupaten Ciamis serta hibah / bantuan masyarakat lainnya.
Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 adalah dokumen perencanan SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis untuk periode 2015, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan pendidikan yang didasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan, kebutuhan nyata, dan aspirasi masyarakat yang tumbuh berkembang di Kabupaten Ciamis, dan berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun. Renja SKPD DINAS Pendidikan dan Kebudayaan merupakan pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis.
1.2 Tujuan Penulisan Laporan
Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini diharapkan mampu meningkatkan penguasaan kompetensi sekaligus memberikan peluang kepada para siswa agar mendapatkan pengakuan atas kompetensi yang dimilikinya dari instansi. Adapun tujuan diadakannya kegiatan prakerin ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional serta dapat mengikuti perkembangan siswa dalam mengikuti praktek di dunia usaha atau industri dan instansi.
2. Meningkatkan kemampuan , pengetahuan dan wawasan siswa dalam dunia kerja.
3. Memperkokoh link and match (keterkaitan dan kesepadanan) antara dunia sekolah dan dunia kerja.
4. Menjadikan siswa sebagai diri yang mandiri, sehingga dapat bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.
5. Mengembangkan sikap profesional siswa yang sesuai dengan kemampuannya dalam melaksanakan kegiatan di dunia kerja.
6. Meningkatkan IPTEK yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi era globalisasi.
1.3. Kegunaan Laporan
1. Mengukur seberapa jauh kemampuan siswa dalam pembuatan sebuah laporan.
2. Sebagai latihan dalam menyongsong dunia kerja di masa depan.
BAB II
TEKNIK PEMBUATAN LAPORAN
2.1. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dengan menggunakan data atau mengumpulkan sumber-sumber tertulis dengan cara membaca, mempelajari dan mencatat dalam penyusunan.
Laporan ini penulis harus bisa mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk membantu kelancaran dalam penulisan laporan. Adapun metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai berikut :
1. Praktik kerja
Praktik kerja adalah pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap suatu objek pengamatan dengan mencatat hal-hal penting yang berhubungan dengan laporan tugas akhir yang akan penulis susun sehingga diperoleh data yang lengkap dan akurat.
2. Study Pustaka
Teknik study pustaka yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan data atau mengumpulkan sumber-sumber tertulis dengan cara membaca, mempelajari dan mencatat hal-hal yang penting dan yang berhubungan dengan masalah yang sedang di bahas guna memperoleh gambaran secara teoritis yang dapat menunjang dalam penyusunan laporan akhir.
3. Wawancara
Adapun metode pengumpulan data yang tersusun adalah dengan melakukan banyak menanyakan untuk melengkapi data dan untuk mendapatkan sumber informasi.
2.2. Waktu Pengumpulan Data
Waktu yang kami gunakan untuk pengumpulan data dalam proses penyusunan laporan kegiatan ini yaitu selama kami mengikuti Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), yang dilaksanakan mulai tanggal 01 Juli 2014 sampai dengan 26 September 2014. Bertempat di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis yang berlokasi di Jl. R.A.A. Kusumasubrata No. 03 Kertasari Telp. (0265) 773709 Ciamis 46215.
2.3. Tempat Memperoleh Data
Semua data yang di peroleh penulis di dapatkan dari berbagai tempat misalnya saat melaksanakan Prakerin di DU/DI terkait, di perpustakaan umum (tempat penyimpanan arsip-arsip instansi).
2.4 Alat/Instrumen Yang Digunakan Dalam Pengumpulan Data
Adapun alat instrument yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan pengumpulan data adalah sebagai berikut :
• Dokumen-dokumen di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
• Arsip-arsip Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
• Beberapa modul atau buku sejarah yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
• Komputer, Mesin Tik, Printer, Pulpen, Buku, dll.
BAB III
LAPORAN KEGIATAN
3.1. Gambaran Umum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis
3.1.1. Sejarah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis berdiri sejak otonomi daerah Kabupaten Ciamis pada tanggal 18 Mei 2001 berdasarkan UU Nomor 28 tahun 1999 tentang otonomi daerah. Dan diresmikan menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sejak tanggal 1 Januari 2014.
Berdirinya Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Ciamis bertujuan agar terwujudnya masyarakat Kabupaten Ciamis yang cerdas, produktif dan berakhlak mulia serta terdepan di priangan.
Di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis dalam mendapatkan informasi pendidikan diantaranya :
• Bidang Kepegawaian dan Umum
• Bidang Pemuda dan Olahraga
• Bidang Bina Program
• Bidang PNFI/PLS
• Bidang Dikdas
• Bidang Dikmen
3.1.2. Visi dan Misi
• Visi
Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis ialah untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Ciamis yang cerdas, produktif dan berakhlak mulia dan terdepan di periangan.
• Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi yang di emban oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan relevansi system pendidikan.
2. Mewujudkan pendidikan pendidikan yang bermutu, adil dan merata.
3. Mewujudkan sistem pendidikan yang berorientasi pada akhlak mulia.
4. Mengupayakan rintisan Wajib Belajar 12 (dua belas) tahun yang lebih berorientasi pada pendidikan kejuruan.
5. Mengenbangkan kurikulum muatan lokal yang berbasis kecakapan hidup.
6. Meningkatkan akses pendidikan non formal dan informal.
7. Meningkatkan pendidikan kepemudaan dan olahraga sebagai wahana kecerdasan bangsa secara berkelanjutan.
8. Meningkatkan infrastuktur yang mendukung pendidikan.
9. Mewujudakan pendanaan pendidikan 20% sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
10. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.
3.1.3. Tata Tertib dan Uraian Kerja
• Tata Tertib
a. Karyawan diharuskan datang tepat waktu dan mengikuti apel pagi dengan rutin.
b. Karyawan harus sudah ada di kantor 15 menit sebelum apel pagi di mulai dan diperbolehkan pulang sesudah pemberitahuan atau mendapat ijin dari Kepala Dinas.
c. Karyawan tidak diperbolehkan meninggalkan kantor sebelum waktunya kecuali ada surat perintah atau surat kerja dari pimpinan.
d. Teliti dalam bekerja.
e. Setiap karyawan wajib mengisi daftar hadir dan tidak boleh di wakilkan.
f. Karyawan wajib menjaga kebersihan lingkungan kerja.
g. Setiap karyawan harus mempunyai andil :
• Rasa ikut bertanggung jawab.
• Rasa ikut memiliki.
h. Seorang karyawan haru HEBAT :
• Hemat biaya dan waktu.
• Efektif dan efisien.
• Bertanggung jawab dan jujur.
• Ambisi dan berprestasi.
• Tertib dan rapi dalam bekerja.
i. Karyawan wajib menjaga 5 R : Ringkas, Resik, Rapi, Rawat, Rajin.
j. Bekerjalah sesuai Surat Prosedur Kerja.
• Uraian Kerja
Kegiatan yang dilakukan selama PRAKERIN di Dinas Pendidikan dan Kebuudayaan Kabupaten Ciamis banyak sekalih terutama yang menunjang proses kerja tersebut dan di bagi tugas menjadi beberapa bagian yang berbeda diantaranya :
1. Kedudukan Kepala Dinas
a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan unsur otonomi daerah, di pimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretariat Daerah.
b. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah meliputi wajib urusan Bidang Pendidikan, Bidang Kepemudaan dan Olahraga berdasarkan otonomi dan tugas pembantuan.
2. Kedudukan Sekretariat
Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan ketatausahaan meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, program, pengelolaan tata laksana organisasi serta pemberian layanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi dinas.
a. Sub Bagian Kepegawaian
Sub Bagian Kepegawain dan Umum mempunyai tugas penyusunan rencana formasi, mutasi, pengembangan karir pegawai, pengelolaan administrasi kepegawaian, rumah tangga, perjalanan dinas, perlengkapan, pemeliharaan barang inventaris dinas dan keprotokolan.
b. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pengelolaan dan penyelenggaraan dan administrasi keuangan.
c. Sub Bagian Program
Sub Bagian Program mempunyai tugas penyusunan dan perumusan program, Evaluasi serta Pelaporan Bidang Pendidikan, Bidang Kepemudaan dan Olahraga berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
3. Kedudukan Bidang Pendidikan Dasar
Bidang Pendidikan Dasa mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan, pengelolaan tenaga tekni pada TK/SD dan SMP, perumusan dan penyusunan kurikulum, kalender pendidikan, kesiswaan, kelembagaan, saran dan prasaran pendidikan TK/SD dan SMP.
a) Seksi TK/SD
Seksi TK/SD mempunyai tugas pelaksanaan mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan sarana dan prasarana kesiswaan dan tenaga teknis pendidikan pada TK/SD.
b) Seksi SMP
Seksi SMP mempunyai tugas menyiapkan, merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan sarana dan prasarana pendidikan pada SMP. Adapun program pendidikan dasar 9 tahun yaitu :
1. Pembangunan gedung sekolah.
2. Penambahan ruang kelas sekolah.
3. Pengadaan alat-alat kesenian.
4. Pengadaan buku perpustakaan.
5. Rehabilitasi sedang maupun berat ruang kelas SD dan SMP.
6. Rehabilitasi sedang maupun berat ruang guru sekolah.
7. Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi.
8. Kegiatan penyusunan bahan ajar dan adminitrasi pembelajaran.
9. Pembinaan minat, bakat kreativitas siswa.
10. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
11. Pelaksanaan UAS SMP.
12. Pelaksanaan UAS-BN SD.
13. Sosialisasi pelaksanaan kurikulum 2013 jenjang SD dan SMP.
14. Lomba siswa berprestasi.
c) Seksi Kurikulum TK/SD/SMP
Seksi Kurikulum TK, SD dan SMP mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengelolaan kurikulum pendidikan TK, SD dan SMP.
4. Kedudukan Bidang Pendidikan Menengah
Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan, pengelolaan tenaga teknis pada SMA dan SMK, perumusan dan penyusunan kurikulum, kalender pendidikan, kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan SMA dan SMK.
a. Seksi SMA
Seksi SMA mempunyai tugas menyiapkan, merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan dan prasarana pendidikan pada tingkat SMA.
b. Seksi SMK
Seksi SMK mempunyaui tugas menyiapkan, merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan saran dan prasarana pendidikan pada SMK.
c. Seksi Kurikulum SMA dan SMK
Seksi Kurikulum SMK dan SMK mempunyai tugas penyusunan kosep petunjuk teknis pelaksanaan penerimaan siswa baru dan Siswa Wajib Belajar, Kurikulum, Kalender Pendidikan, Evaluasi Belajar dan Usaha Kesehatan Sekolah Menengah dan Kejuruan.
5. Kedudukan Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal
Bidang Pendidikan Non Formal dan informal mempunyai tugas merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pembinaan Kursus dan Kelembagaan serta Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat.
a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pembinaan Kursus dan Kelembagaan.
Mempunyai tugas, melaksanakan penyusunan petunjuk teknis, perencanaan dan evaluasi penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pembinaan kursus dan Kelembagaan.
b. Seksi Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat.
Seksi Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan petunjuk teknis, perencanaan dan evaluasi Kesetaraan Pendidikan Masyarakat.
6. Kedudukan Bidang Pendidikan dan Olahraga
Bidang Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas menyusun petunjuk teknis dan program pembinaan Kepemudaan, olahraga pelajar, dan olahraga masyarakat serta fasilitas saran pembinaan.
a. Seksi Kepemudaan
Seksi Kepemudaan mempunyai tugas menyusun, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pembinaan generasi muda.
b. Seksi Keolahragaan
Seksi Keolahragaan mempunyai tugas menyusun, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pembinaan keolahragaan.
7. Kedudukan Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pembentukan Organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas yang berfungsi sebagai pembantu Kepala SOPD yang bertugas dikecamatan dan dibentuk atau ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan terdiri dari 27 UPTD Pendidikan yang berkedudukan di kecamatan, dan 1 UPTD SKB yang berkedudukan di ibu kota kabupaten.
Unit Pelaksana Teknis Dinas dipimpin oleh kepala UPTD, dalam oprasionalnya dibantu oleh para pengawas TK/SD, Penilik dan beberapa orang staf.
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
3.2. Laporan Proses Kerja
Dalam proses kerja ini yang dilakukan penulis selama prakerin di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis yaitu :
a. Mengagendakan surat masuknndan surat keluar.
b. Mendistribusikan surat masuk ke bidang lain.
c. Membantu mengarsipkan surat masuk dan surat keluar.
d. Mengagendakan surat masuk ke dalam buku kendali.
e. Penomoran surat keluar.
f. Menggandakan surat.
g. Print-out mutasi siswa.
h. Menginput data ke dalam komputer.
i. Menyusun SPJ dan SPPD.
j. Merekap keadaan guru di tiap sekolah.
k. Melegalisir ijazah.
l. Memberi stempel pada ijazah
m. Merekap data rekonsiliasi dana BOS
n. Merekap pengeluaran kegiatan UN dan UAS 2014.
3.3. Kemudahan dan Kendala Dalam Bekerja
3.3.1. Kemudahan
Kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan Prakerin di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis banyak sekali faktor-faktor pendukung yang mendukung kami dalam kegiatan Prakerin ini yaitu terdiri dari factor internal dan eksternal.
Faktor internalnya seperti para pembimbing kami dari sekolah yang telah membantu dan mendukung kami supaya bisa bekerja dengan baik dan benar.
Faktor eksternalnya yaitu para pembimbing kami di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mengajarkan kami bagaimana cara bekerja dengan benar dan rapi serta mengajarkan dan memberitahu kami apabila ada kesalahan dalam proses bekerja.
3.3.2. Kendala
Setelah kami melaksanakan Prakerin di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis banyak kendala-kendala yang kami temukan dalam proses bekerja, diantaranya :
a. Dalam proses bekerja kurangnya ruangan, tempat duduk dan meja kantor.
b. Kurangnya ventilasi di dalam ruangan. Sehingga sedikit mengganggu kami dalam proses bekerja.
c. Merasa sedikit jenuh apabila tidak ada pekerjaan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Dari hasil laporan dan dari hasil praktek kerja industry (Prakerin) tersebut dapat saya simpulkan bahwa sangatlah besar peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bagi masyarakat luas, karena setiap manusia tidak bisa lepas dari Sistem Pendidikan.
Selama kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) berlangsung dan berakhir, banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil, contohnya :
a. Pembentukan sikap untuk menghargai suatu pekerjaan.
b. Pembentukan rasa tanggung jawab pada diri kita masing-masing dalam melaksanakan sesuatu.
c. Pembentukan sikap disiplin dan mandiri.
Adapun manfaat dari prakerin yaitu :
1 Bagi Sekolah
• Menjamin tercapainya tujuan pendidikan dalam rangka memberi keahlian profesional bagi peserta didik.
• Memberi kepuasan bagi sekolah karena lulusannya memperoleh bekal yang bermakna baik untuk kepentingan tamatan, dunia kerja maupun kepentingan bangsa.
2 Bagi Perusahaan
• Perusahaan dapat mengenal secara langsung kualitas peserta didik yang belajar dan bekerja diperusahaannya.
• Keikut sertaan peserta didik dalam proses produksi selama pendidikan akan lebih menguntungkan perusahaan.
3 Bagi Peserta Didik
• Hasil belajar akan lebih bermakna karena setelah tamat akan benar-benar memiliki keahlian profesionalsebagai bekal peningkatan taraf hidupnya.
• Keahlian professional yang diperoleh dari prakerin dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya diri yang akan memotivasimereka untuk meningkatkan keahlian profesinya pada tingkat yang lebih tinggi.
4.2. Saran
1. Bagi Sekolah
• Pihak sekolah seharusnya lebih selektif dalam memilih tempat prakerin bagi peserta prakerin.
• Lebih ditingkatkan kembali intensitas monitoring dan evaluasi peserta prakerin, baik disaat peserta sedang melakukan prakerin maupun pada saat peserta melakukan penyusunan laporan.
2 Bagi Pembimbing Prakerin
• Untuk Pembimbing dari pihak sekolah agar lebih memperhatikan peserta prakerin sehingga dapat mngetahui perkembangan peserta prakerin.
• Selalu bersedia jika peserta prakerin ingin melakukan pembimbingan.
3 Bagi Perusahaan
• Terus ditingkatkan lagi kinerja saat ini agar menjadi lebih baik lagi.
• Lebih ditingkatkan lagi kelengkapan fasilitas untuk menunjang seluruh pekerjaan.
• Tetap menerima siswa siswi yang ingin melakukan kegiatan Prakerin yang sesuai dengan program keahlian masing-masing. Khususnya dalam program keuangan.
• Ditingkatkan kembali disiplin kerja yang sudah ada saat ini.
• Upayakan lebih sabar dalam memberikan pengarahan kepada peserta prakerin agar peserta prakerin dapat dengan mudah memahami pekerjaan yang diberikan oleh pembimbing prakerin.
• Semoga selalu menjalin kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan agar pihak sekolah dapat dengan mudah mencari tempat prakerin.
• Agar melengkapi fasilitas-fasilitas yang belum tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
• Sri Maulani Rindi 2013/2014. LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI.Rancah : SMK NEGERI 1 RANCAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar