Selasa, 14 Januari 2014

Pengertian wirausaha, bidang-bidang wirausaha, perencanaan bisnis wirausaha, ciri wirausaha sukses

 Artikel kewirausahaan

Pengertian Kewirausahan
Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnyadan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Wirausaha dan Wirasahawan
Antara wirausahawan dengan profesi lainnya:
Kelebihan - kelebihan yang dimiliki, yaitu:
1.    Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita.
2.    Kesempatan untuk menciptakan perubahan.
3.    Untuk mencapai potensi penuh Anda.
4.    Untuk menuai keuntungan yang mengesankan.
5.    Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda.
6.    Dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang.
Kekurangan yang dimiliki, yakni:
1.    Ketidakpastian pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak memberikan jaminan akan mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup.
2.    Risiko kehilangan seluruh investasi, tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi.
3.    Jam kerja yang panjang dan bekerja keras, dun & Survei bradsheet melakukan survey, 65% dari wirausahawan mencurahkan waktunya 40 jam atau lebih setiap minggunya untuk perusahaan mereka.
4.    Kualitas hidup lebih rendah sampai bisnis didirikan.
5.    Tanggung jawab kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk membuat keputusan mengenai isu-isu di luar bidang ilmu.
6.    Putus asa,sangat membutuhkan dedikasi, disiplin, dan keuletan untuk mengatasinya.



Bidang Wirausaha
Bidang wirausaha dapat dibedakan menjadi dua. bidang-bidang tersebut dapat dilihat di bawah ini,
A. Sektor Formal
Yang dimaksud dengan sektor formal kewirausahaan adalah lapangan atau bidang usaha yang mendapat izin dari pejabat berwenang dan terdaftar di kantor pemerintahan. Badan usaha tersebut apabila dilihat di kantor pajak maupun kantor perdagangan dan perindustrian terdaftar nama dan bidang usahanya. Kegiatan-kegiatan badan usaha tersebut terhimpun dalam bentuk badan usaha seperti BUMN, BUMS atau koperasi. Badan usaha tersebut dapat pula berbentuk PMDN )baik pusat maupun daerah) serta PMA.
Ciri-ciri sektor formal :
1.    Adanya izin mendirikan usaha dari pemerintah ( SIUP )
2.    Akta Notaris
3.    Memiliki Laporan Kuangan yang Jelas
4.    Rutin Melaporkan Keuangan ke Kantor Pajak setiap bulan dan setiap tahun
Contoh usaha sektor ekonomi formal antara lain :
1.    Perbankan
2.    Transportasi
3.    Retail
4.    Distrikbusi
5.    Komunikasi
6.    Properti
B. Sektor informal yaitu bidang usaha yang tidak memiliki keresmian usaha dalam ari usaha tersebut tidak memiliki ijin dari pemerintah dan tidak terdaftar di lembaga pemerintahan.
Ciri-ciri sektor informal :
1.    Tidak memiliki izin usaha
2.    Modal yang diperlukan relatif kecil
3.    Peralatan yang digumakan sederhana
4.    Tidak terkena pungutan pajak
5.    Administrasi yang sangat sederhana
Contoh usaha sektor ekonomi informal : warung makan, pedagang kaki lima, salon kecantikan, biro jasa pengetikan.

Perencanaan bisnis wirausaha

Dalam mengembangkan kegiatan kewirausahaan,tahapan penting yang harus diperhatikan meliputi :
•    Tahapan Memulai Usaha
Pada tahap ini seseorang yang berniat melakukan usaha harus mengetahui prinsip-prinsip pengelolaan usaha/bisnis (menentukan jenis usaha, merancang usaha, mengelola sumberdaya yang ada, dari komponen usaha hingga pemasarannya),secara efektif dan efisien, mengadministrasikan kegiatan usaha juga pembukuan keuangan. Pada tahap ini wirausahawan harus memperhitungkan dan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sesuai dengan kapasitas dan peluang yang ada.
•    Tahapan Melakukan Usaha
Pada tahap ini seorang wirausahawan harus mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usaha yang dipilih. Aspek ini mencakup manajerial kepemimpinan, permodalan, SDM pendukung, pengelolaan usaha hingga ke pemasarannya. Untuk permodalan tidak hanya berbentuk materi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha.
•     Mempertahankan Usaha
Dalam menjalankan usaha harus bisa memberi kepuasan pada pelanggan dengan cara menyediakan barang atau jasa yang berkualitas dan bermanfaat dengan watu tepat sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan pada hasil yang telah dicapai dalam usahanya, perlu dianalisis perkembangannya dan ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang ada.
•    Mengembangkan Usaha
Bila situasi mendukung pengembangan usaha dan asset usaha tersedia maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang bisa diambil.Dalam mengembangkan usaha dan membuka usaha baru banyak unsur ketidakpastian antara ide wirausaha dengan peluang, ketidakpastian antar sumber daya dengan peluang juga ketidakpastian antara sumber daya dengan ide wirausaha. Oleh karena itu seorang wirausaha dituntut siap menghadapi tantangan dan mampu mengambil resiko, mempunyai sifat optimis serta sigap dalam pengambilan keputusan.

Ciri Wirausahawan Sukses
ciri Wrausaha Sukses yang harus dimiliki karena terbilang penting seseorang entrepreneur memilikinya. memang dalam dunia persaingan wirausaha dituntut bisa mengatasi berbagai hal, ulet, kreatif, disiplin, dan ciri alin yang akan saya tulis dibawah ini:
•    Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut
•    Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
•    Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
•    Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
•    Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
•    Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya. baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
•    Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.
•    Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

Syarat-syarat menjadi wirausahawan sukses
syarat-syarat yang diperlukan tersebut.

a. Inisiatif. Seorang pengusaha mempunyai inisiatif mandiri untuk memanfaatkan segala macam sumber daya, yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, dan lain sebagainya, untuk menghasilkan sesuatu barang atau jasa yang nantinya akan menghasilkan keuntungan finansial.

b. Kemampuan membuat keputusan. Seorang pengusaha harus mempunyai kemampuan untuk membuat keputusan sehubungan dengan segala macam sumber daya yang dimilikinya agar kombinasi sumber daya tersebut bisa menghasilkan keuntungan maksimal. Misalnya persoalan tentang jenis barang yang diproduksi, strategi pemasaran, penentuan posisi personel dalam manajemen, penentuan manajeman finansial, dan lain sebagainya.

c. Inovatif. Seorang pengusaha harus mempunyai pemikiran yang inovatif untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru yang memungkinkannya bertahan dalam persaingan bisnis yang ketat. Seperti misalnya mengembangkan produk baru atau menemukan cara-cara baru dalam memproduksi barang dengan biaya yang rendah. Tanpa inovasi yang berkelanjutan, akan sangat sulit untuk terus bertahan dan bersaing dengan pengusaha lain.

d. Keberanian dalam mengambil risiko. Seorang pengusaha adalah seorang pengambil risiko yang diperhitungkan. Mengambil risiko dalam bisnis membutuhkan banyak keberanian. Jika anda tidak mempunyai mental yang kuat untuk berani mengambil risiko, anda tidak akan bertahan lama menjadi pengusaha. Pengambilan risiko akan memberi anda pengalaman dan pembelajaran yang dibutuhkan agar anda bisa berkembang semakin maju dan semakin sukses. Namun, mengambil risiko harus tetap diperhitungkan sesuai dengan situasi dan kondisi serta kekuatan dan kelemahan yang anda miliki. Bukan keberanian yang membabi buta.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar